Dalam sambutannya, KH Acep Adang Ruhiat menegaskan kembali komitmennya bahwa seorang pemimpin memiliki kewajiban untuk mensejahterakan, membahagiakan serta memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat Jawa Barat, baik lahir maupun batin.
“Ini adalah tonggak sejarah bagi kita kaum Nahdhiyin karena selama ini belum pernah ada kiai, belum pernah ada kalangan pesantren yang jadi gubernur. Ini momentum luar biasa dan kita akan membuat sejarah.
Mari kita catatkan tinta emas, bahwa tahun ini Gubernur Jabar berasal dari pesantren,” tegas KH Acep Adang.
Terlebih, kata dia, masyarakat Jawa Barat yang mayoritas berpenduduk muslim Nahdliyin sangat berharap dipimipin Gubernur yang berasal dari kalangan pesantren. Pasalnya, hingga saat ini, Jawa Barat tidak pernah dipimipin seorang kiai atau kalangan pesantren.
Berdasarkan data, sekitar 69 persen warga Jawa Barat merupakan warga NU yang tersebar di 27 kabupaten/kota. Jika warga NU bersatu memilih KH Acep Adang-Gita KDI, lanjut KH Acep, maka cagub-cawagub yang diusung PKB ini akan memenangkan Pilgub Jabar 2024.
“Oleh karena itu, kami ini memerlukan uluran tangan dan bantuan dari seluruh warga NU di Jawa Barat untuk bahu membahu mengantarkan kami untuk jadi Gubernur Jawa Barat. Mari bersama-sama bergerak untuk mengajak keluarga, tetangga, sahabat dan masyarakat untuk memilih Jabar Bahagia, KH Acep Adang-Gita KDI,” tambah mantan anggota DPR RI dua periode ini.(**)