JABAR EKSPRES – Aplikasi penghasil uang CleanSpark yang sudah scam sejak 7 Oktober 2024 lalu, ternyata sudah merambah hingga ke seluruh Indonesia.
Dari laporan sebuah media lokal, diketahui di wilayah Musi Banyuasin jumlah korban Aplikasi Cleanspark mencapai lima ribu orang, dengan kerugian hingga puluhan miliar.
Hal ini cukup mengagetkan, karena umur aplikasi ini terhitung tidak lama, yakni hanya sekitar 5-6 bulan, dan promosi yang dilakukan di media sosial juga tidak seheboh aplikasi lain yang selalu memanfaatkan tiap grup untuk promosi.
Baca juga : Cara Mendapatkan Kembali Uang yang Hilang di Aplikasi CleanSpark
Namun rupanya gerakan apliaksi Cleanspark ini cukup masiv di daerah-daerah, bisa jadi mereka lebih memilih melakukan promosi dari rumah kerumah dengan mengadakan pertemuan-pertemuan untuk menggaet calon anggota baru.
Atau seperti aplikasi lain, ada juga yang memilih melakukan aksi sosial berupa pembagian sembako gratis, menyantuni anak yatim piatu juga lansia, sehinga lebih cepat mendapat simpati dari masyarakat.
Dan kini setelah aplikasi ini terbuksti sebagai investasi bodong yang melakukan penipuan kepada masyarakt, akhirnya terkuak fakta yang cukup mengejutkan, ternyata korbannya mencapai ribuan orang.
Salah satu korban bernama Sella mengaku mengalami kerugian hingga 38 juta
““Awal mula ikut melalui teman, dan menurut informasi ketua Leader dimuba yang mengadakan seminar dan peresmian kemarin (YS), (HS), (YS) yang beralamat di Kelurahan Kayuara,” ungkapnya dikutip dari Garuda Sumsel pada Rabu (9/10).
Itu baru dari satu daerah, diperkirakan masih banyak daerah lain yang menjadi target dari aplikasi Cleanspark, sehingga jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah.
Baca juga : RESMI SCAM, Aplikasi CleanSpark Mulai Tebar Ancaman Pada Anggotanya
Hal ini bisa diketahui karena mereka sudah mulai berusaha untuk menempuh jalur hukum dan akan melaporkan aplikasi investasi bodong Cleanspark kepihak yang berwajib.
“Bagi teman teman semua yang mengalami kerugian mari kita kumpulkan bukti, dan mari kita sama sama melaporkan ke pihak Kepolisian, agar para pelaku penipu ini mendapatkan hukuman,” jelasnya.
Sella yang mewakili para korban lain juga berharap pihak kepolisian bisa memberikan atensi untuk penanganan kasusnya lebih cepat.