JABAR EKSPRES – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti kembali alami kelebihan muatan (overload), bahkan angkanya menyentuh 1.000 persen. Apabila hal ini terus terjadi, umur TPA Sarimukti diprediksi berakhir hingga November 2024.
Maka dari itu, darurat sampah kembali mengancam wilayah-wilayah yang masuk kedalam Cekungan Bandung. Terlebih Kota Bandung yang memiliki ritase pengiriman paling banyak di banding wilayah lain.
Diketahui, ritase pengiriman sampah Kota Bandung ke TPA Sarimukti dalam satu hari yakni sebanyak 170 ritase dengan tonase sampah kurang lebih 1.000 ton.
Aktifitas Lingkungan Bumi Bersih, Setiawan menyayangkan soal pemilahan maupun olah sampah di Kota Bandung yanh belum berjalan maksimal. Efektifitas program Kang Pisman pun diakuinya masih inkonsisten di setiap wilayah. Sehingga hal ini berefek pada konsistennya tonase dan ritase pengiriman sampah Kota Bandung ke TPA Sarimukti.
“Kecenderungan pemerintah kita itu ketika ada krisis, baru programnya di masifkan kembali. Contohnya saja apabila Kang Pisman terus dieksekusi secara konsisten, pengaruhnya sangat besar bagi kelangsungan TPA Sarimukti,” katanya kepada Jabar Ekspres, Rabu (9/10)
“Lewat temuan kami, sampah organik yang seharusnya bisa diolah secara terdesentralisasi masih mendominasi jenis sampah yang diangkut ke TPA Sarimukti,” tambahnya.
Ibarat bom waktu, dirinya pun memperingati soal ancaman ledakan akibat overload sampah yang terjadi di TPA Sarimukti. Maka dari itu, pihaknya meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung segera menyiapkan langkah guna mengantisipasi hal tersebut.
“Gunungan sampah di TPA Sarimukti berpotensi mengalami ledakan gas metan dan longsor. Hal ini akibat kondisi zona eksisting yang tinggi idealnya sudah melebihi ambang batas,” ucapnya.
BACA JUGA: Atasi Kritis TPA Sarimukti, Pemkot Bandung Dorong Kurangi Beban Sampah
“Pemkot harus segera menentukan langkah guna tak kembali terjerembab dalam status kedaruratan sampah,” bebernya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Sopyan Hernadi mengungkapkan, Pemkot Bandung telah menyiapkan sejumlah langkah guna mengurangi pengiriman sampah ke TPA Sarimukti.