“Banyaknya karena kelalaian. Kalau yang bakar sampah gak ditungguin akhirnya merembet. Karna bakarnya dekat rumah atau gudang jadi bangunannya ikut terbakar,” ujarnya
Untuk kebakaran yang melanda rumah baik permanen maupun semi permanen, dijelaskan Siti beberapa diantaranya karena korsleting listrik. Ia menduga instalasi listrik yang bermasalah karena bangunannya sudah terlampau tua yang menyebabkan korsleting.
“Kalau yang rumah-rumah itu rata-rata korsleting listrik. Dan rata-rata rumahnya yang semi permanen. Memang kebakaran kebanyakan nya bangunan yang semi permanen atau rumah panggung meskipun ada juga rumah yang permanen. Memang seharusnya ada pengecekan berkala untuk keamanan,” ujar Siti.
Karena itu ia mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam setiap kegiatan yang berpotensi menyebabkan kebakaran. Seperti menyalakan kompor, memastikan instalasi listrik dalam keadaan baik serta jika hendak membakar sampai di sekitar rumah baiknya diperhatikan hingga apinya betul-betul mati.
“Selalu waspada karena kita gak pernah tahu yang namanya kebakaran. Karena itu sebelum keluar rumah periksa dahulu apa masih ada kompor menyala atau kalau lagi bakar sampah jangan ditinggalin. Sampai padam baru ditinggalin. Karena jangan dianggap sepele kalo ada angin itu apinya menjadi besar jadi kebakaran,” tandasnya. (Wit)