JABAR EKSPRES – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat kejadian kebakaran mencapai 131 kasus sepanjang rentang Januari sampai September 2024.
Ratusan kejadian kebakaran tersebut bukan hanya terjadi pada bangunan, tapi juga lahan terbuka hampir di seluruh wilayah Kabupaten Bandung Barat.
“Secara keseluruhan ada 131 penanganan kebakaran yang dilakukan oleh Damkar Bandung Barat, jadi bukan hanya bangunan saja, lahan terbuka pun ada,” kata Kepala Damkar Bandung Barat, Siti Aminah saat dihubungi, Rabu (9/10/2024).
Selain penanganan kebakaran, dikatakan Siti, sebanyak 520 untuk penyelamat. Jika ditotalkan, penanganan dan penyelamatan yang dilakukam petugas Damkar yakni, sebanyak 651 kali.
“Dengan rincian di bulan Januari sebanyak 5 kali kasus kebakaran dan 69 penyelamatan, Februari 10 penanggulangan kebakaran dan 59 penyelamatan, Maret ada 7 kebakaran dan 63 penyelamatan, April ada 10 kebakaran dan 53 penyelamatan, Mei ada 18 kebakaran dan 54 penyelamatan, Juni ada 8 kebakaran dan 61 penyelamatan serta di bulan Juli ada 12 kebakaran dan 66 penyelamatan,” katanya.
Kendati begitu, kenaikan kasus penanganan dan penyelamatan kebakaran terjadi peningkatan pada Agustus 2024, dengan 43 kasus kebakaran dan 47 penyelamatan.
Untuk September 18 kasus kebakaran dan 48 penyelamatan. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat, Siti Aminah mengatakan pihaknya selalu bersiaga selama 24 jam untuk melakukan penanganan.
“Kita 24 jam siaga. Ada dan tidak ada kebakaran. Karena kita kan penyelamat. Seperti tadi malam pohon tumbang kan ke damkar juga. Yang biasa-biasa aja seperti penyelamat kucing di gorong-gorong, ada kucing masuk halaman yang punya rumahnya takut telpon damkar, sarang tawon dan kucing kejepit minta bantuan ke damkar,” katanya.
Namun dijelaskan Siti banyaknya peristiwa kebakaran tak sebanding dengan fasilitas yang ada. Saat ini Damkar KBB hanya memiliki 10 unit kendaraan. Diantaranya 8 unit mobil damkar dan 2 unit mobil rescue 2.
“Karena anggarannya kecil fasilitasnya seadanya. Di kita mobil aja cuma ada delapan. Tapi meskipun fasilitas kita kurang memadai kita kerja anggota dengan maksimal,” jelasnya.
Siti Aminah menuturkan penyebab kebakaran yang belakangan ini sering terjadi di Kabupaten Bandung Barat karena kelalaian masyarakat. Dia mencontohkan banyak warga yang masih membakar sampah di halaman rumah dan lahan kosong namun tidak disertai dengan pengawasan yang ekstra.