Yoan menjelaskan bahwa untuk fasilitas tempat tinggal sementara dia beserta keluarga memilih hotel Aston Pasteur, Bandung, tempat namun biaya ditanggungnya sendiri.
BACA JUGA: Komitmen, Diskominfo Jabar Awasi Medsos ASN di Pilkada Serentak 2024
“Saya terpaksa menggunakan diskon,, itupun mereka (Mandalika) masih susah. Sampai hari ini, padahal saya terdampak luar biasa. Baju tidak ada, sandal tidak ada, semua barang hilang. Saya butuh bantuan mereka, tapi mereka seolah cuek,” jelas Yoan.
“Saya seperti mengemis-ngemis untuk mendapatkan baju, mereka sulit sekali memberi bantuan,” tambahnya.
Yoan juga menyampaikan bahwa pakaian yang ia kenakan saat ini adalah satu-satunya yang dimiliki, sementara banyak barang lain seperti laptop anaknya yang rusak akibat kejadian tersebut.
“Yang jelas, kami semua warga BCL tidak mau tinggal lagi di rumah ini. Kami terserah, apakah rumah akan dibeli atau diapakan, yang penting kami tidak mau tinggal di sini lagi. Sudah harus ada kompensasi untuk warga, dan mereka harus bertanggung jawab penuh menyediakan tempat tinggal yang layak bagi kami,” tegas Yoan. (Mong)