JABAR EKSPRES – Polresta Bogor Kota kini tengah serius menyikapi polemik premanisme dan pungli alias pungutan liar di kawasan Pasar Tumpah Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Hal itu menyusul hebohnya insiden antara sekelompok preman dan pedagang yang sempat bentrok di area pasar tumpah pada Minggu, 6 Oktober 2024 dini hari.
Peristiwa tersebut memicu keresahan di kalangan warga Kelurahan Ciwaringin dan Kebon Kalapa yang tinggal di sekitar pasar.
Menyikapi itu, jajaran Polresta Bogor Kota bersama unsur Forkopimda Kota Bogor menggelar dialog bertajuk “Ngopi Bareng” dengan mengundang warga dan tokoh masyarakat dari dua kelurahan tersebut di area pasar tumpah tepatnya halaman Cafe Bajawa pada Minggu, 6 Oktober 2024 malam.
BACA JUGA: Catat 4 Bansos yang Cair Bulan Oktober 2024
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, menuturkan bahwa digelarnya dialog tersebut bertujuan untuk mendengar langsung keluhan dan kekhawatiran masyarakat.
Ia menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas aksi premanisme dan gangguan keamanan di Kota Bogor.
“Kami berdiskusi dan mendengarkan masukan dari warga, pedagang, serta tokoh masyarakat. Kegiatan seperti ini akan kami rutinkan di wilayah-wilayah lain,” kata Bismo saat Konferensi Pers usai berdialog.
Dalam pertemuan itu, sambung Bismo, warga mengeluhkan terkait aksi premanisme yang kerap memaksa pedagang untuk menyerahkan uang dengan ancaman kekerasan, bahkan menggunakan senjata tajam.
BACA JUGA: Lawan Dominasi Pebalap Tuan Rumah, Ramadhipa Tampil Kencang di IATC Motegi
“Lima orang sudah kami amankan beberapa hari lalu, dan malam ini, dua orang lagi ditangkap terkait pungutan liar parkir,” ucap dia.
Polresta Bogor Kota juga terus melakukan operasi penertiban terhadap penjualan minuman keras dan obat-obatan terlarang sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban masyarakat.
Bismo juga menyebut bakal mendirikan Pos Pengamanan Khusus di Pasar Merdeka, dijaga oleh personil gabungan dari Polresta, Brimob, TNI, dan Satpol PP untuk memastikan keamanan pedagang dan warga.
“Pos pengamanan ini akan memberikan rasa aman dengan adanya patroli jalan kaki serta respons cepat terhadap laporan kerawanan,” jelasnya.