JABAR EKSPRES – Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah mengumumkan pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap 1 untuk bulan Oktober 2024, yang dimulai sejak 4 Oktober.
Sebanyak 533.649 siswa di berbagai jenjang pendidikan akan menerima manfaat dari dana ini.
Baca juga : Cara Klaim Dana Bansos PKH Rp750 Ribu Langsung Cair ke Rekening
Dana KJP Plus Tahap 1 Oktober 2024 ini disalurkan kepada siswa-siswi dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, hingga peserta didik dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), baik di sekolah negeri maupun swasta.
Berikut informasi lebih lengkap tentang cara cek penerima, besaran dana, serta penggunaannya:
Cara Cek Penerima KJP Plus Tahap 1 Oktober 2024
- Buka laman resmi di https://kjp.jakarta.go.id atau https://kjp.jakarta.go.id/public/cekStatusPenerima.php.
- Pilih fitur “Periksa Status Penerima KJP”.
- Klik “Pencarian”.
- Masukkan nomor induk kependudukan (NIK) orang tua penerima KJP Plus.
- Pilih tahun (2024, 2023, atau 2022).
- Pilih Tahap 1 atau Tahap 2.
- Klik tombol hijau “Cek”.
- Data penerima KJP Plus Tahap 1 untuk bulan Oktober 2024 akan muncul.
Besaran Dana KJP Plus Tahap 1 Oktober 2024
Jenjang SD/MI
– Biaya rutin per bulan: Rp135 ribu.
– Biaya berkala per bulan: Rp115 ribu.
– Tambahan biaya SPP untuk swasta: Rp130 ribu.
– Penerima: 240.966 siswa.
Jenjang SMP/MTs
– Biaya rutin per bulan: Rp185 ribu.
– Biaya berkala per bulan: Rp115 ribu.
– Tambahan biaya SPP untuk swasta: Rp170 ribu.
– Penerima: 152.854 siswa.
Jenjang SMA/MA
– Biaya rutin per bulan: Rp235 ribu.
– Biaya berkala per bulan: Rp185 ribu.
– Tambahan biaya SPP untuk swasta: Rp290 ribu.
– Penerima: 50.843 siswa.
Jenjang SMK
– Biaya rutin per bulan: Rp235 ribu.
– Biaya berkala per bulan: Rp215 ribu.
– Tambahan biaya SPP untuk swasta: Rp240 ribu.
– Penerima: 87.906 siswa.
Jenjang PKBM
– Biaya rutin per bulan: Rp185 ribu.
– Biaya berkala per bulan: Rp115 ribu.
– Penerima: 1.080 siswa.
Baca juga : Jadwal Terbaru Pencairan Bansos Kartu Lansia Jakarta Oktober 2024
Penggunaan Dana KJP Plus
Dana KJP Plus dapat digunakan baik secara tunai maupun non-tunai. Dana tunai maksimal Rp100 ribu dari komponen biaya rutin bisa dipakai secara langsung.