JABAREKSPRES – 4 Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat terlah dilakukan merger dengan kucuran tambahan penyertaan modal sebesar Rp 149 Miliar.
BPR hasi penggabungan tersebut kini telah resmi memiliki payung hukum Peraturan Daerah ( Perda ) yang telah di sahkan oleh DPRD Jawa Barat pada sidang Paripurna belum lama ini, Jumat (30/8/2024) lalu.
Dalam Perda tersebut ditetapkan penyertaan modal yang harus di berikan Pemprov Jawa Barat sebesar Rp 149 Miliar dengan kewajiban modal dasar sebesar 51 persen atau sebesar Rp 76,296 miliar.
BACA JUGA: Sarat dengan Masalah 4 BPR BUMD Pemprov Jabar di Merger, Penyertaan Modal Ditambah Rp 149 Miliar!
Saat ini pemprov telah menyertakan modal sebesar Rp 55,122 miliar. Sehingga masih ada sisa kewajiban sebesar Rp 21,173 miliar.
Dalam perda tersebut dikatakan kucuran sisa penyertaan modal itu dilakukan bertahap. Yakni pada 2026 sebesar Rp 10 miliar, 2027 sebesar Rp 5 miliar dan 2028 sebesar Rp 6,173 miliar.
Kepala Biro BUMD dan Investasi dan Administrasi Pembangunan (BIA) Jabar Lusi Lesminingwati mengatakan, untuk kepengurusan telah dibentuk melalui Rapan Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.
Kemudian untuk perizinan telah dkonsultasikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga ketika izinnya keluar akan segera beroperasi.
“Kita tinggal tunggu izin keluar sehingga bisa beroperasi,” kata Lusi ketika dihubungi Jabarekspres.com belum lama ini.
Untuk diketahui, pembahasan terkait merger empat BUMD itu bergulir di lingkungan eksekutif dan legislatif sejak September 2023 lalu sampai pada pengesahan lewat Paripurna DPRD Jabar.
Adapun 4 BPR tersebut adalah, BPR Karya Utama Jabar yang ada di Kabupaten Subang, BPR Wibawa Mukti Jabar ada di Bekasi, BPR Artha Galuh Mandiri Jabar ada di Kabupaten Ciamis, dan BPR Majalengka Jabar ada di Kabupaten Majalengka.
Kalangan dewan sepakat untuk menggunakan nama PT BPR Karya Utama yang akan ditindaklanjuti dengan seleksi jajaran direksi.
‘’Hasil merger ini nantinya akan didorong untuk membuat program pemberian kredit untuk masyarakat yang memiliki UMKM yang berkolaborasi dengan Bank bjb,’’ pungkas Lusi. (son/yan).