Kota Bogor Kerap Diterjang Bencana, Sendi Fardiansyah Ingin Perkuat Armada dan SDM Kebencanaan

JABAR EKSPRES – Cuaca buruk hujan deras disertai angin kencang di Kota Bogor pada Jumat 4 Oktober 2024 sore hingga malam hari menyebabkan terjadinya bencana di beberapa wilayah.

Mulai dari banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang, terjadi di beberapa titik di Kota Bogor.

Calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah pun turut prihatin atas kejadian tersebut. Apalagi, banjir di beberapa titik merupakan ‘langganan’ karena seringkali terjadi saat cuaca buruk.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bogor lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang sudah bertindak cepat mengatasi berbagai bencana yang terjadi di Kota Bogor.

“Saya berterima kasih kepada tim BPBD dan Damkar yang dengan cepat menangani masalah yang terjadi malam tadi. Semoga tidak ada korban jiwa di peristiwa yang memang menjadi ancaman Kota Bogor selama ini,” kata dia, Sabtu 5 Oktober 2024.

Demi memperkuat BPBD dan Damkar, pria asli Bojongneros Paledang ini menyebut bahwa pasangan Sendi-Melli sudah membuat program tanggap bencana dalam program unggulan.

Mulai dari penambahan posko, penambahan armada dan penguatan kualitas dan kompetensi SDM menjadi target pasangan Sendi-Melli.

“Ke depannya, kami akan melakukan kajian bersama perangkat yang berwenang untuk penambahan posko, penambahan armada dan peningkatan kualitas SDM di kedua lembaga tersebut,” kata dia.

“Semoga apa yang akan kita berikan dapat memperkuat sistem tanggap bencana di Kota Bogor,” imbuh Sendi.

Diketahui, hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Bogor pada Jumat 4 Oktober 2024 sore hingga malam hari.

Akibatnya, terjadi bencana banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang di beberapa titik.

Seperti di wilayah Kecamatan Bogor Barat yakni, Cilendek dan Terminal Bubulak.

BPBD mencatat, kejadian malam ini menambah jumlah bencana yang terjadi sejak awal tahun 2024 yaitu sebanyak 531 kejadian.

Dengan rincian rumah roboh, tanah longsor, angin kencang, banjir, kekeringan, kebakaran, orang hanyut.

Bencana ini mengakibatkan korban jiwa 7 orang dan menyebabkan 3.165 warga lainnya terdampak. (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan