JABAR EKSPRES – Dalam sebulan terakhir, Aplikasi FGS Global kembali ramai dibicarakan. Meskipun ada gejala-gejala bahwa penarikan dana mulai sulit dilakukan, banyak yang masih tertarik untuk bergabung.
Fenomena ini sering kita lihat pada skema Ponzi, di mana selama proses rekrutmennya masih lancar dan kepercayaan anggota tetap terjaga, maka skema tersebut bisa bertahan lama. Namun, apakah ini benar-benar peluang yang menguntungkan atau justru jebakan yang harus diwaspadai?
Belakangan ini, sebuah postingan di Facebook menarik perhatian. Pada bulan September kemarin, FGS Global mempromosikan lowongan pekerjaan untuk freelance dengan tugas utama mengunduh aplikasi yang direkomendasikan setiap hari.
Baca juga : Kapan SAI Robot Trading Akan Scam? Apakah Aplikasi Ini Masih Aman untuk Digunakan?
Pekerjaan ini diiklankan tanpa biaya pendaftaran, tetapi mencurigakan karena tugasnya hanya menambah jumlah penginstal aplikasi yang tidak benar-benar terpasang di perangkat. Apakah ini tanda-tanda skema penipuan yang lebih besar?
Selain itu, ada juga beberapa grup di Facebook yang mengatasnamakan Aplikasi FGS Global, di mana anggota-anggotanya membagikan pengalaman mereka. Beberapa foto menunjukkan pertemuan anggota FGS Global, lengkap dengan promosi produk atau hadiah yang mereka terima.
Namun, tidak ada yang bisa memastikan apakah mereka benar-benar anggota biasa atau hanya pemain besar di balik skema ini. Sebagai calon investor, kita harus selalu waspada jika diajak masuk ke dalam investasi yang tidak jelas, terutama yang berbau money game atau skema Ponzi.
Menariknya, FGS Global juga baru-baru ini merekrut karyawan dengan imbalan berupa hadiah uang tunai. Mereka mengiklankan hadiah sebesar Rp63.000 untuk setiap peserta baru yang berhasil direkrut.
Iming-iming seperti ini seringkali digunakan dalam skema Ponzi untuk menarik lebih banyak anggota dengan harapan cepat mendapatkan keuntungan. Padahal, skema seperti ini sangat rentan runtuh ketika jumlah anggota baru tidak lagi bertambah.
Baca juga : DBC Fiks Scam! Ini Alasan Aplikasi Masih Beroprasi
Masyarakat, terutama orang tua, sering kali menjadi target dari skema-skema penipuan seperti ini. Oleh karena itu, sebagai generasi muda yang lebih melek teknologi, penting untuk mengawasi dan memberi tahu orang tua kita mengenai bahaya investasi yang tidak jelas.