“Saya membayangkan mestinya dibuat perencanaan jangka panjang. Bagaimana manajemen. Sesederhana, kita harus memikirkan pembangunan jalan layang diperbanyak,” sambungnya.
Kemudian juga, lanjut Prof. Cecep, transportasi publik harus semakin dibenahi. Seperti halnya kesiapan angkutan bus dalam kota. Perencanaan jangka menengah hingga jangka waktu panjang mesti disiapkan secara matang.
BACA JUGA: Terinspirasi karena Sering Jajan, Usaha Cilok Goreng Raup Omzet 400 Ribu dalam Satu Hari
“Biar enggak dikit-dikit macet. Kalau dibiarkan macet terus. Siapapun walikotanya masalah tetap sama. Jadi harus terobosan. Kalau perlu ada kereta di dalam kota kalau memungkinkan,” lanjutnya.
Prof. Cecep juga menyoroti ketersediaan angkutan transportasi massal yang berada di Kota Bandung. Menurutnya, aspek keterjangkauan dari transportasi tersebut harus dapat mencangkup seluruh wilayah ibukota Jabar itu.
“Kalau bus dari ujung ke ujung. Trans Pasundan Bandung juga dibenahi lagi. Jangan kusut. Walaupun Bandung punya udara sejuk, tapi nanti jenuh dan frustasi. Macet. Pekerjaan calon walikota ke depan. Membenahi transportasi,” pungkasnya.