Harapan Pegiat Literasi untuk Calon Pemimpin Bandung Barat

JABAR EKSPRES – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) tinggal 55 hari lagi. Setidaknya ada lima pasangan bakal calon yang akan berkontestasi untuk menjadi pemimpin Bandung Barat 5 tahun mendatang.

Di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bandung Barat 2024, berdasarkan data dari KPU setempat sebanyak 1.309.568 orang tercatat dalam Daftar Pemilih Sementara (DCS).

Dari jumlah DCS tersebut banyak masyarakat yang menaruh harapan besar kepada para pasangan calon yang nantinya terpilih.

Salah satunya harapan tersebut muncul dari pegiat literasi Bandung Barat. Mereka berharap pemimpin Bandung Barat dapat memberikan perhatian serius terhadap pengembangan budaya literasi di daerah.

“Yang pertama kami berharap adanya komitmen dukungan anggaran untuk literasi dengan mengalokasikan anggaran yang memadai untuk program-program literasi, termasuk pembangunan perpustakaan, taman bacaan masyarakat (TBM), dan fasilitas literasi lainnya di setiap kecamatan,” kata Ketua Gerakan pembudayaan minat Baca (GPMB KBB dan penasehat FTBM KBB), Wildan Awaludin, Jumat (4/10).

BACA JUGA: Optimalkan Sekolah Rintisan di Kota Bandung, Disdik Pastikan Hal ini

Upaya mendorong program literasi, dijelaskan Wildan, tak hanya dilakukan di sekolah dan masyarakat. Namun ke depan, pihaknya berharap program literasi juga melibatkan komunitas masyarakat dan keluarga dalam upaya menumbuhkan minat baca.

“Selain itu juga kami berharap ada kolaborasi erat antara pemerintah daerah dengan komunitas literasi dan TBM yang sudah bergerak aktif di masyarakat, seperti FTBM (Forum Taman Bacaan Masyarakat) dan Gerakan pembudayaan minat Baca(GPMB)komunitas lain, untuk menciptakan sinergi dalam pengembangan literasi,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, melalui gerakan literasi juga dapat mendorong pendidikan karakter dan hal tersebut harus dipandang sebagai bagian penting dalam membangun karakter masyarakat.

“Program-program literasi diharapkan tidak hanya menekankan kemampuan membaca, tetapi juga memupuk daya kritis, kreativitas, dan inovasi,” katanya.

Ia menegaskan, selain literasi baca-tulis, calon bupati diharapkan memprioritaskan literasi digital untuk memperluas akses masyarakat terhadap informasi dan pengetahuan melalui teknologi, seperti internet dan perangkat digital.

BACA JUGA: Viral Aksi Tak Senonoh Sesama Jenis Dua Pelajar di Kuningan, Begini Kata DP3AKB Jabar

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan