Waspada Megathrust Selat Sunda, Pemkot Bandung Beberkan Sejumlah Langkah

JABAR EKSPRES – Kewaspadaan terhadap potensi genpa bumi dan tsunami di wilayah Megathrust Selat Sunda ditingkatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Sejumlah langkah lantas dipersiapkan pihaknya melalui beberapa instansi, diantaranya Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB).

Hal tersebut pun merupakan respon atas informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai kesiapsiagaan di beberapa wilayah yang berisiko. Pemkot turut berbenah dan menyiapkan kewaspadaan.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB Kota Bandung), Gun Gun Sumaryana memastikan, Pemkot Bandung tengah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk menghadapi kemungkinan bencana tersebut.

BACA JUGA: Ilham Habibie: Pemimpin Harus Memiliki Imtak dan Iptek untuk Majukan Daerah

Salah satu langkah penting yang sedang dalam proses adalah penerbitan surat edaran Wali Kota Bandung. Hal demikian mengenai kesiapsiagaan terhadap megathrust dan sesar Lembang.

“Surat ini saat ini dalam tahap penandatanganan oleh Wali Kota,” tulis Gun Gun diterima Jabar Ekspres, pada Kamis (3/10) sore.

Selain surat edaran, Pemkot Bandung juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi bencana salah satunya melalui kegiatan anak Jabar sadar bencana.

BACA JUGA: Barraja Siap Menangkan Rudy-Jaro Ade di Pilbup Bogor, Ini Harapannya!

Gun Gun menambahkan, Pemkot Bandung mengikuti arahan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat untuk melaksanakan gladi posko dan gladi lapangan. “Akan dijalankan setelah panduan dari BPBD Provinsi selesai disusun,” tambahnya.

Dirinya merinci, langkah-langkah mitigasi lainnya yang sedang disiapkan meliputi, penyusunan buku saku kesiapsiagaan gempa bumi, lalu pembuatan buku cerita anak “Activity Book: Gempa Bumi untuk edukasi dini.

Selanjutnya, pelaksanaan edukasi dan sosialisasi di 47 lokasi di wilayah Kota Bandung. Lalu edukasi di sekolah-sekolah, apartemen, rumah sakit, dan hotel terkait potensi bencana megathrust.

BACA JUGA: Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, KPU KBB Buka Layanan Pindah Pemilih

Termasuk simulasi gempa bumi di beberapa tempat strategis, termasuk Rumah Sakit Salamun, Lapas Sukamiskin, Sekolah Tinggi Teologi Bandung, dan Apartemen Jardin.

“(Terakhir) peningkatan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan