JABAR EKSPRES – Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes pada seseorang.
Kondisi tersebut berupa kadar gula darah dan tekanan darah tinggi, kenaikan kadar kolesterol, serta lemak berlebihan di sekitar pinggang.
Suatu penyakit dikatakan sindrom metabolik bila terdapat setidaknya 3 dari kondisi di atas.
Apabila hanya mengalami salah satu dari kondisi tersebut, maka belum bisa dikatakan bahwa terkena sindrom metabolik.
Namun tetap saja, salah satu dari kondisi itu dapat meningkatkan risiko penyakit serius.
Sindrom metabolik sering dialami oleh orang-orang berusia lanjut. Meski begitu, baik anak-anak ataupun orang berusia muda tetap perlu mewaspadai sindrom metabolik.
Prevalensi terjadinya sindrom metabolik di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, namun kebanyakan masyarakat Indonesia khususnya di pedesaan masih belum memahami akan bahaya kondisi ini termasuk pencegahannya.
Pemeriksaan kesehatan secara berkala agar sindrom metabolik terdeteksi lebih awal dan lebih cepat ditanggulangi sangat diperlukan.
Salah satu manifestasi dari sindrom metabolik adalah hipertensi. Potensi bahan alam yang ada di daerah-daerah dapat juga dimaksimalkan untuk pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat.
Dengan latar belakang bahwa swadaya masyarakat dalam meningkatkan kesehatan menggunakan produk herbal masih belum optimal maka upaya pengobatan mandiri menggunakan bahan herbal ini bisa lebih ditingkatkan karena memiliki nilai ekonomis.
Kelompok pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Bhakti Kencana (dosen kelompok 28) bekerja sama dengan berbagai mitra (PKK desa Mandalahaji dan Puskesmas Panca) berupaya memberikan kontribusi untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat desa Mandalahaji kecamatan Pacet.
Kelompok 28 ini terdiri dari:
- Dr. apt. Marita Kaniawati, M.Si sebagai ketua
- Dr. apt. Deden Indra Dinata, M.Si
- Dr. apt. R. Herni Kusriani, M.Si
- Kania Fajarwati, M.S.Farm
- Dr. apt. Akhmad Priyadi, M.M sebagai anggota
- dan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu di Universitas Bhakti Kencana.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yaitu darma ketiga pengabdian kepada masyarakat.