CIMAHI, JABAR EKSPRES – Calon Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan, mengungkap berbagai fakta tentang kondisi kehidupan warga saat melakukan blusukan ke Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Selasa (1/10).
Dalam kegiatan tersebut, calon walikota nomor urut 1 itu menjumpai beberapa rumah warga yang berada dalam kondisi tidak layak huni.
“Saya bersama Kang Bagja akan memastikan bahwa jika kami terpilih nanti. Selama lima tahun memimpin Kota Cimahi, tidak akan ada lagi rumah tidak layak huni atau Zero Rutilahu,” kata Dikdik kepada wartawan, Selasa (1/10/24).
BACA JUGA:Cegah Konflik, 165 Kades di Bandung Barat Diminta Netral Dalam Pilkada 2024
Dikdik mengungkapkan bahwa saat ini masih ada sekitar dua ribu rumah tidak layak huni (rutilahu) di wilayah Cimahi yang memerlukan perhatian segera.
“Jadi jangan sampai kondisi rutilahu ini tidak dibantu yang ke depannya bisa menimbulkan masalah atau musibah,” sebutnya.
“Jangan sampai ada penghuni rumah yang tertimpa bangunan karena sudah tidak layak huni,” sambungnya.
Selain itu, Dikdik menambahkan, perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) menjadi salah satu program unggulan pasangan Dikdik-Bagja. Untuk mencapai target Zero Rutilahu, mereka akan memaksimalkan peran RT/RW serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi.
BACA JUGA:Tiga Anggota Geng Motor Ditangkap Satreskrim Polres Cimahi Terkait Insiden Maut di Bandung Barat
“Saya pun akan membuat aturan yang mempermudah pengajuan perbaikan Rutilahu ini selama tanahnya merupakan tanah milik, bukan sewa,” ujarnya.
Sementara itu, Hardiansyah, warga Kelurahan Cibabat yang rumahnya tercatat dalam program perbaikan rutilahu jika pasangan Dikdik-Bagja terpilih, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pasangan calon nomor urut 1 itu.
“Hatur nuhun pisan tos diperhatoskeun (terima kasih banyak sudah diperhatikan). Mudah-mudahan sukses Pak Dikdik sareng Kang Bagja mimpin Cimahi,” ungkap Hardiansyah. (Mong)