BANDUNG – Dalam rangka menyambut Hari Kopi Sedunia yang jatuh pada 1 Oktober, Tokopedia bersama sejumlah awak media melakukan kunjungan ke kebun kopi milik kelompok petani Wanoja di hutan konservasi kawasan PLTU, Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa 1 Oktober 2024.
Diketahui, Tokopedia memiliki program pembinaan bagi para produsen maupun penjual kopi di Indonesia, tak terkecuali di Jawa Barat. Adapun lahan kebun kopi yang dikunjungi itu memiliki luas 20 hektare yang terdiri dari berbagai macam varian pohon kopi ditanam.
Tak hanya mengunjungi kebun kopi, Tokopedia dan awak media juga melihat langsung proses pengolahan hingga penyajian kopi.
“Ada sekitar 20 hektar kebun kopi yang dikelola oleh kelompok petani kopi ini,” ungkap salah seorang pengusaha kopi Wanoja, Satrea Amambi, Selasa 1 Oktober 2024.
Satrea menjelaskan, Wanoja sudah berhasil melakukan ekspor kopi Arabica, ke mancanegara yakni Arab Saudi dan Belanda. Satrea pun menceritakan perjalanan panjang dana jatuh bangunnya para petani kopi itu. “Kami juga sekarang berupaya untuk meningkatkan hasil panen,” ucapnya.
Awalnya lanjut dia, para petani kopi tersebut tidak mengetahui dengan betul bagaimana merawat tanaman kopi hingga melakukan proses pengolahan. Namun, dengan adanya bimbingan dari berbagai pihak, para petani kopi itu mulai mendapat pengetahuan yang tentang kopi.
“Kami kemudian mengetahui bagaimana merawat pohon kopi. Mulai dari masalah hama, penanggulangannya, pemilihan bibit, dan akhirnya panen,”ujar dia.
Setelah puas mengeksplor kebun kopi, Satrea pun mengajak awak media untuk mengunjungi lokasi pengolahan biji kopi. Tempat pengolahan biji kopi Wanoja, berada di Desa Laksana, Kecamatan Ubun, Kabupaten Bandung.
“Di sini biji kopi hasil panen kita keringkan. Kemudian nanti masuk proses pemilihan, penyortiran biji kopi,” sebut Satrea.
Sementara itu, Ketua Kelompok Petani Kopi Wanoja Eti Sumiati mengatakan, penyortiran dilakukan untuk memilih biji kopi yang berkualitas. “Biji kopi disortir untuk kualitasnya,” kata Eti Sumiati, di sela-sela penyortiran kopi.
Ia pun mengungkapkan, Wanoja susah berhasil menembus pasar ekspor ke Belanda dan Arab Saudi. Sebanyak 17 ton dengan nilai Rp 2,4 miliar, kopi Wanoja diekspor ke Belanda. Total pesanan ekspor kopi Wanoja dari Belanda yang mencapai 32 ton atau senilai Rp 4,73 miliar. “Alhamdullilah, kita juga sekarang lagi menyiapkan untuk ngirim ke Arab Saudi,” ungkap Eti.