JABAR EKSPRES – Desa Pasirnanjung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang terus mendorong pemanfaatan potensi kewilayahan, guna dapat membangkitkan pemberdayaan serta ekonomi lokal.
Potensi yang saat ini tengah fokus dikembangkan tersebut, yakni objek wisata Desa Pasirnanjung Geulis (cantik), yang menawarkan nuansa alam.
Tentunya, dengan kunjungan wisatawan, diharapkan bisa meningkatkan pemberdayaan sekaligus ekonomi warga Desa Pasirnanjung.
BACA JUGA: Begini Kondisi Mental Pasya Pratiwi Paska Videonya Viral dan Jadi Korban Cyber Bullying Menurut Ahli
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Pasirnanjung, Dani Supriadi. Menurutnya, inovasi wisata yang baru dibentuk merupakan sebagai pemanfaatan potensi desa.
“Ke depannya kita berencana buat objek wisata waterboom, akan jadi projek ke depan untuk dimanfaatkan sebagai potensi desa dalam bidang wisata,” katanya kepada Jabar Ekspres, Senin (30/9).
Tak hanya waterboom, Dani mengungkapkan, camping ground hingga food count untuk memfasilitasi para UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), akan dibangun guna mendorong peningkatan pemberdayaan masyarakat serta ekonomi lokal.
BACA JUGA: Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Sehat, Pemkot Cimahi Dorong Kesiapan Calon Pengantin
“Agar produk warga di sini bisa dijajakan dalam satu tempat, tidak hanya produk khas Pasirnanjung seperti keripik, tapi olahan makanan kekinian yang dibuat warga,” ungkapnya.
Dani menerangkan, dengan pemanfaatan potensi desa dari segi keluasan lahan kosong, yang dikembangkan menjadi objek wisata dan pusat UMKM, bisa menambah Pemasukan Asli Desa (PADes) Pasirnanjung.
“Potensi lahan masih luas ada sekira 1 hektare untuk waterboom, dan kita akan coba cari sumber air melalui artesis,” terangnya.
BACA JUGA: Prevalensi Angka Kasus Stunting di Kota Bandung Belum Capai Target
Diketahui, Pasirnanjung Geulis sebagai wisata berbasis alam tersebut, diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung dan menikmati suguhan asri alam Sumedang, khususnya di Desa Pasirnanjung.
Dani menjelaskan, mengenai akses jalan menuju objek wisata, dinilai cukup baik dan mumpuni untuk dilalui kendaraan roda dua hingga roda empat.
“Jalan sudah diaspal alhamdulillah. Untuk sekarang SK juga sudah keluar, akses ke sini kategorinya dari jalan desa menjadi jalan kabupaten dengan panjang sekira 5,9 kilometer,” jelasnya.