Positif SCAM, Saldo DANA Member Aplikasi SAI Robot Mulai Dibekukan

JABAR EKSPRES – Akhir bulan September 2024 rupanya menjadi saat yang dipilih bandar ponzi aplikasi SAI Robot Trading untuk SCAM.

Bukan tanpa alasan, sesungguhnya aplikasi ini udah diprediksi banyak orang bakal scam dalam waktu dekat, dan kini terbukti.

Sudah sejak 29 September kemarin, dana milik anggota di dalam akun aplikasi ini sudah dibekukan dan tidak bisa lagi dicairkan.

Padahal masih ada angka yang tertera di saldo aplikasi dan bahkan ada yang sukses melakukan penarikan, namun tidak bisa masuk ke dalam rekening bank milik anggota.

Banyak keluhan dari para anggota PT SAI Robot Trading yang diungkapkan di grup-grup obrolan dan media sosial. Mereka mengaku takut jika uang deposit sebagai investasi di aplikasi tersebut berpotensi hilang.

Baca juga : Aplikasi SAI Robot Sudah Aktif 6 Bulan, Benarkah Bakal Jangka Panjang?

Bahkan para admin dan leader di grup komunikasi tidak memberikan jawaban atau penjelasan terkait masalah yang terjadi tersebut.

Padahal anggota aplikasi SAI Robot ini jumlahnya sudah sangat banyak bahkan hingga kepelosok-pelosok negeri.

Besar kemungkinan bandar Ponzi aplikasi SAI ini sudah mendapatkan keuntungan besar dengan banyaknya deposit dari ribuan membernya.

Kasus scamnya sebuah aplikasi investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, sudah sering terjadi, namun ternyata selalu saja ada korban baru yang menderita kerugian besar.

Diduga para korban ini merupakan anggota baru yang baru mengenal aplikasi ponzi, dan merasa mendapatkan peluang bisnis baru yang menjanjikan kesuksesan.

Baca juga : Pencairan Mulai Delay, Aplikasi SAI Robot Diprediksi Sebentar Lagi SCAM

Terlibatnya mereka karena melihat banyak teman dan keluarganya sendiri yang juga menjadi anggotanya.

Sehingga saat terjadi scam seperti ini, biasanya mereka akan menanyakan pada orang yang mengajaknya, ini juga perlu menjadi pelajaran bagi para anggota yang mengajak anggota baru untuk bergabung.

Karena yang akan dikejar oleh para korban bukan bandar ponzi yang menikmati uangnya, namun para leader yang mengajak anggota baru masuk ke aplikasi ini.

Sebagai pelajaran, hal ini juga terjadi bila ada upaya hukum, maka leader atau menejer daerah adalah orang pertama yang akan dicari oleh polisi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan