JABAREKSPRES.COM – Jawa Barat jadi provinsi tertinggi yang warganya terpapar judi online. Seperti lingkaran setan, judi online bisa membuat candu sehingga warga sulit lepas dari jeratan.
Parahnya paparan judi online di Jawa Barat itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto Selasa (25/6) lalu. Hampir seluruh provinsi di Indonesia telah terpapar judi online, dengan angka tertinggi ada di Jawa Barat. Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang dikantonginya, tercatat bahwa pelaku di Jawa Barat ada 535.644 orang dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,8 triliun.
Kanit II Subdit Siber Dit Reskrimsus Polda Jabar AKP Hermawan menguraikan, Polda Jabar sendiri juga telah banyak menangani kasus perihal judi online. Hal itu juga sebagai salah satu upaya memberantas peredaran judi online di masyarakat.
Di 2023 misalnya, Subdit Siber Dit Reskrimsus Polda Jabar telah menangani 44 perkara judi online dengan pelaku di kisaran 23-35 tahun. “Kebanyakan mereka adalah para influencer, mereka endorse judi online,” tuturnya, Jumat (30/8).
Hermawan melanjutkan, Polda Jabar dari awal tahun hingga Agustus 2024 ini juga telah mengungkap sedikitnya 38 kasus terkait judi online. Selain itu Polda dan jajaran turut memblokir 2.939 website yang terindikasi situs judi online. “Salah satunya kasus di Ciamis, yang transaksinya tembus lebih dari Rp 356 miliar,” ucapnya.
Menurut Hermawan, judi online sebenarnya tidak jauh beda dengan tindak kriminal perjudian pada umumnya. Hanya saja kini lebih jauh berkembang dengan sentuhan teknologi. Makanya para tersangka bakal ikut dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Mesin Judi Diatur Bandar
Judi online nampak menggiurkan karena menjanjikan rezeki nomplok. Padahal itu adalah tipu muslihat, sebab mesin judi sebenarnya telah diatur oleh bandar.
CEO Cyber Army Indonesia Gerindro Pringgo Digdo mengungkapkan, praktik judi sederhana yang biasanya luput jadi perhatian salah satunya permainan mesin capit. “Mesin itu sudah diatur, misal bakal bisa menang atau dapat hadiah pada capitan ke sekian,” sebutnya, Jumat (30/8).
Gerindro melanjutkan, praktek pengaturan mesin sederhana itu kini diaplikasikan ke sistem judi online. Sehingga sebenarnya tetap bandar yang akan diuntungkan.