JABAR EKSPRES – Para pedagang Pasar Baru mengaku terdampak dengan kebijakan pemerintah pusat, perihal penerbangan pesawat komersil jet di Bandara Husein Sastranegara yang dipindahkan ke Kertajati, pada Oktober tahun lalu.
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru Bandung (HP2B) Iwan Suhermawan menilai, hal tersebut mengakibatkan akses langsung penerbangan ke Kota Bandung tertutup. Pasalnya banyak pelancong mancanegara yang berbelanja di Pasar Baru.
“Untuk kunjungan wisatawan asal Malaysia, Singapura dan Brunei yang biasa berbelanja ke Pasar Baru ada penurunan yang signifikan,” ungkap Iwan kepada wartawan, Jumat (27/9).
BACA JUGA: Kelas Kombucha Mambucha ID di Hotel Debraga by Artotel Bandung
Menurutnya, penurunan pengunjung wisatawan mancanegara itu merosot tajam. Tercatat hingga menyentuh 30 persen. Padahal dua tahun silam, para pedagang sudah menyatakan keberatan terkait pengalihan penerbangan jet komersial ke Bandara Kertajati.
Dia menegaskan, pasalnya penerbangan internasional langsung dari negara Asean turut mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Bandung. Salah satu diantaranya para wisatawan yang belanja ke Pasar Baru.
Maka dari itu, Iwan bersama para pedagang di Pasar Baru Bandung mendorong, pemerintah kota dan pusat agar bisa kembali melakukan reaktivasi penerbangan jet komersial di Bandara Husein Sastranegara.
BACA JUGA: Perjuangan Inspiratif Duta GenRe asal Cimahi, Raih Juara Tiga Tingkat Nasional
Hal tersebut sempat disambut Pemerintah Kota Bandung yang ingin mendongkrak kunjungan wisatawan.
“Memang saat ini daya beli juga sedang lemah di pasaran regional ASEAN ini ya, tentunya sangat-sangat berpengaruh,” jelasnya.
“Maka kami minta dengan sangat kepada pemerintah daerah untuk bisa memperjuangkan kepada pemerintah pusat. Supaya penerbangan bisa dibuka kembali,” pungkasnya.