JABAR EKSPRES, BANDUNG – Kolam lele Buruan Sae di Kelurahan Cijagra Kota Bandung turut membantu pemenuhan gizi masyarakat. Itu juga terbukti ampuh membantu menekan stunting di tingkat kelurahan.
Buruan Sae adalah salah satu program urban farming inovasi Pemkot Bandung. Semangatnya adalah ketahanan pangan, termasuk upaya pemenuhan gizi masyarakat atau upaya menekan stunting.
SAE berarti sehat, alami, ekonomis. Dalam prakteknya, masyarakat diajak untuk memanfaatkan lahan di sekitar untuk menanam aneka sayur dan buah-buahan. Termasuk membangun kolam ikan, hingga ternak ayam.
Contohnya adalah Buruan Sae di RW 06, Kelurahan Cijagra Kota Bandung. Lokasinya ada di tengah permukiman warga, dengan memanfaatkan sepetak lahan di perkampungan itu. Luasnya sekitar 200 meter persegi.
BACA JUGA:Pasar Padaringan Cisurupan Bandung, Sensasi Tradisional di bawah Rumpun Bambu
Di tempat itu nampak tumbuh berbagai sayuran seperti sawi, kangkung, hingga daun bawang. Tak kalah menarik, di salah satu sudut area Buruan Sae itu ada kolam lele. Tekniknya menggunakan pola Budidaya Ikan dan Tanaman dalam Ember (Budikdamber). “Ada 10 ember,” terang Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 06 Nanik Nurwulan yang mengelola Buruan Sae itu, Kamis (26/9).
Nanik menceritakan, Buruan Sae ataupun kolam lele itu mulai dibangun pada 2022 lalu. Sejak program Buruan Sae digencarkan Pemkot Bandung. “Dapat bantuan 10 ember dan bibit lele,” cetusnya.
Program dari Pemkot Bandung itu dieksekusi dengan bijak oleh PKK RW 06. Sehingga Buruan Sae itu masih tumbuh dan berkembang sampai saat ini. Ibu-ibu PKK RW 06 biasanya mendapat pendampingan dari dinas terkait untuk pengelolaan Buruan Sae. Sehingga tanaman maupun kolam lele itu bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Hasil Panen Dibagikan ke Balita Stunting
Dalam perjalanannya, kolam lele itu juga telah berulang kali panen. “Biasanya 3 atau 4 bulan sekali panen,” sambung Nanik.
BACA JUGA:Dari Hobi Belajar, Siswi SMAN 2 Cimahi Sabet Medali Emas di Olimpiade Sains Nasional
Nanik menguraikan, biasanya satu ember itu bisa menghasilkan 3-4 kilogram lele. “Memang bisa untuk budidaya jenis ikan lain seperti nila, tapi selama ini kami selalu budidayakan lele,” tuturnya.