Kunjungi Korban Gempa Kertasari, Mensos Berikan Bantuan Rp3 Miliar

JABAR EKSPRES – Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf, yang lebih dikenal sebagai Gus Ipul, menyalurkan bantuan sebesar Rp3 miliar untuk korban gempa bumi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Bantuan tersebut dialokasikan untuk korban meninggal dunia, yang mengalami luka-luka, serta penyediaan sembako bagi warga terdampak.

“Bantuan ini akan digunakan untuk berbagai kebutuhan operasional di sini, termasuk bantuan logistik sejak hari pertama bencana hingga sekarang,” ujar Gus Ipul saat mengunjungi lokasi terdampak gempa pada Rabu (25/9).

BACA JUGA:BPBD Cimahi Imbau Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Pasca Gempa Kertasari

Menurut Gus Ipul, pemerintah pusat hingga daerah kini fokus mempercepat rehabilitasi bangunan, terutama rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan.

Di tengah kunjungannya ke tenda pengungsian perempuan, ia menerima banyak permintaan dari warga agar proses pembangunan dipercepat.

“Saya mendengarkan langsung keluhan para bapak dan ibu yang tinggal di tenda-tenda ini. Mereka berharap rumah-rumah yang rusak, terutama yang rusak berat, dapat segera dibangun kembali. Yang rusak sedang juga perlu diperhatikan agar mereka bisa segera kembali ke rumah masing-masing,” katanya.

Meskipun begitu, Gus Ipul meminta masyarakat agar bersabar. Menurutnya, percepatan pembangunan harus sesuai prosedur yang berlaku.

BACA JUGA:Kecamatan Kertasari Porak Poranda Akibat Gempa 5.0 Magnitudo di Kabupaten Bandung

“Semua bantuan untuk rehabilitasi harus melalui prosedur yang ada. Harapannya, BNPB bisa mempercepat proses ini sesuai dengan kebutuhan warga,” jelasnya.

Gus Ipul juga menekankan pentingnya kecermatan para pemangku kebijakan di tingkat bawah dalam melakukan asesmen kebutuhan di lapangan.

Masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung berlangsung selama 14 hari, dan setelah itu akan diikuti dengan masa rehabilitasi.

“Kami pastikan setelah masa tanggap darurat ini, tidak ada warga yang ditinggalkan. Proses rehabilitasi atau pemulihan akan terus dilanjutkan sesuai dengan kebutuhan yang ada,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan