JABAR EKSPRES – Begini kondisi Pasya Pratiwi Toiti setelah kasus videonya yang viral di platform TIktok dan X, Netizen banyak yang mendukung di tengah skandal yang viral.
Pasya Pratiwi Toiti, seorang siswi MAN 1 Gorontalo yang dulunya menjanjikan, kini menjadi pusat skandal yang melibatkan gurunya, David Hakim. Sebuah video mesra keduanya yang bocor telah menjadi viral di platform media sosial seperti TikTok dan X, menggemparkan masyarakat.
Dikenal karena prestasi akademis dan kepemimpinannya sebagai ketua OSIS, kejatuhan Pasha yang tiba-tiba telah membuat banyak orang tercengang. Video yang bocor, yang telah beredar luas, menggambarkan hubungan yang tidak pantas antara guru dan muridnya.
Yang menambah kerumitan kasus ini adalah terungkapnya fakta bahwa Pasha adalah seorang yatim piatu. Dalam sebuah video yang menyentuh hati, ia mengungkapkan rasa cintanya kepada mendiang orang tuanya, sebuah sentimen yang telah menggema di hati banyak penonton.
Meski mengalami kejadian traumatis, netizen tetap mendukung Pasya dengan memberikan kata-kata dukungan dan dorongan.
Baca Juga: Pemeran Pria Video Guru dan Murid di Gorontalo Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka
“Terima kasih Mama, Papa. Pasha tidak akan berhenti berdoa untuk kalian,” ungkapnya di sebuah video yang membuat banyak warganet merasa haru.
Penegak hukum telah mengambil tindakan cepat menyusul laporan yang diajukan paman Pasya. Kepolisian Gorontalo telah mengonfirmasi bahwa video tersebut direkam tanpa sepengetahuan kedua belah pihak, dan bahwa seorang teman Pasya telah diam-diam memasang kamera tersembunyi karena curiga dengan hubungan mereka.
Penyelidikan kepolisian telah mengungkap bahwa guru dan siswa tersebut telah terlibat dalam hubungan yang tidak pantas sejak Januari 2024. Dampak emosional dari insiden tersebut sangat besar bagi Pasha, yang kini mengalami trauma, ketakutan, dan rasa malu.
“Akibat kejadian itu korban mengalami trauma, ketakutan serta mengalami rasa malu akibat telah dilecehkan dengan cara disetubuhi hingga akhirnya kejadian tersebut menjadi viral,” ungkap Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman, dikutip RBG dari CNN Indonesia, pada Kamis, 26 September 2024.