Hingga Agustus 2024, telah direalisasikan anggaran sebesar Rp1,392 triliun; sementara untuk Penghapusan Kemiskinan Ekstrem realisasi mencapai Rp662,63 miliar. Upaya Penurunan Prevalensi Stunting di Jawa Barat telah dilaksanakan dengan realisasi anggaran mencapai Rp43,54 miliar.
Peran fiskal dalam Peningkatan Investasi telah direalisasikan dana sebesar Rp549,57 juta. Realisasi untuk Penurunan Tingkat Pengangguran mencapai Rp124,96 miliar. Untuk Penyaluran Bantuan Sosial, realisasi Bansos s.d. 31 Agustus 2024 di Jawa Barat mencapai Rp10,51 triliun dengan jumlah 24.989.651 KPM yang terdiri dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Program Keluarga Harapan (PKH), Yatim Piatu (YAPI) dan Kartu Prakerja.
Sebagai kesimpulan, kondisi global terus dicermati sementara volatilitas pasar keuangan diharapkan menurun seiring semakin jelasnya arah kebijakan moneter negara maju. Pertumbuhan ekonomi kuartal II terjaga positif 4,95 persen yang didukung konsumsi yang terjaga kuat dan pertumbuhan investasi.
Kinerja APBN s.d. Agustus 2024 terjaga on-track sambil mengantisipasi perlambatan pendapatan negara dan menjaga kualitas belanja negara. APBN terus dioptimalkan sebagai shock absorber dalam melindungi masyarakat dan menjaga kestabilan perekonomian. (*)