JABAR EKSPRES – Ditengah duka beberapa member aplikasi Grapix Ai yang mengalami kendala penarikan dan kehilangan saldo di akun aplikasinya, Manajer Grapix AI malah ramai-ramai gelar Corporate Gathering.
Acara ini juga diikuti oleh beberapa manajer lain diberbagai kota seperti di Sulawesi yang mengadakan konferensi besar, juga ada acara perjamuan bersama pimpinan di Riau.
Mereka menggelar berbagai acara tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada membernya yang sudah loyal, sekaligus sosialisasi untuk perekrutan member baru.
Baca juga : Saldo Tiba-tiba Nol, Apakah Hari ini Aplikasi Grapix AI Sudah Scam?
Dengan dilakukankannya berbagai acara tersebut membuat Aplikasi Grapix AI menjadi kian menjamur hingga ke daerah-daerah, hal ini sangat dikhawatirkan mengingat aplikasi ini merupakan aplikasi ponzi yang beresiko besar pada terjadinya penipuan.
Jika semakin banyak masyarakat yang bergabung dengan apliaksi ini, maka kemungkinan besar kerugian yang akan diderita akan menjadi semakin tinggi.
Hal ini akan menimbulkan kekacauan perekonomian di amsyarakat mengingat banyak masyarakat yang akan dirugikan jika aplikasi ini sampai scam, dan membawa kabur uang anggotanya seperti yang terjadi apda apliaksi ponzi lain yang sudah scam.
Apalagi yang direkrut adalah masyarakat di pelosok-pelosok yang kurang paham dengan dunia investasi yang aman, sehingga saat diberikan iming-iming keuntungan besar dalam waktu yang singkat, akan mudah tergiur dan tanpa berpikir panjang lagi untuk bergabung.
Baca juga : Cara Aplikasi Grapix AI Mengembalikan Modal Member Aplikasi XFA AI yang Hilang
Karenanya perlu banyak edukasi dan sosialaisasi dari pihak terkait tentang bahayanya investasi bodong yang kini marak berkembang di masyarakat, namun sayangnya, justru ada juga ASN dan aparat yang ikut bergabung kedalamnya, sehingga malah dijadikan contoh bagi para manajernya untuk merekrut lebih banyak member lagi.
Jika mau belajar dari aplikasi lain yang sudah scam seperti XFA AI, Smart WAllet, MSL maka seharusnya bisa lebih berhati-hati jika mendapatkan tawaran tidak masuk akal di investasi bodong seperti ini.