JABAR EKSPRES – Melakukan hajat ke kamar mandi ternyata ada adabnya juga, jika tuntunan ini dilakukan, maka saat kita ke kamar mandi ternyata bisa juga menghasilkan pahala.
Bagaimana adab ke kamar mandi agar bisa mendapatkan pahala, ternyata sangat mudah, kamu hanya perlu melakukan 6 langkah ini, dan jika Allah meridhoi maka pahala akan bisa kita dapatkan.
6 adab ini ada dasar hukum atau dalil yang menguatkannya, karena diajarkan oleh Rosulullah, maka bisa menjadi tuntunan,
Mengingat kamar mandi merupakan salah satu tempat yang disukai oleh setan, maka kita perlu melakukan beberapa hal agar tetap terlindung dari gangguan dan godaan setan.
Baca juga : Hati-Hati Kalau Ke Kamar Mandi, Inilah 5 Hantu yang Bisa Jadi Ada di Kamar Mandi Rumahmu
Berikut 6 adab dan dalilnya, yang sebaiknya kita lakukan agar mendapatkan pahala saat melakukan hajat ke kamar mandi:
1. Baca doa saat masuk
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan, “Rasulullah ﷺ ketika memasuki jamban, beliau ucapkan: Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khobaits (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan.” (HR. Bukhari no. 142 dan Muslim no. 375)
.
2. Mendahulukan kaki kiri
Rasulullah ﷺ lebih suka mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik).”
(HR. Bukhari no. 168 dan Muslim no. 268)
Baca juga : Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub, Lengkap dengan Niat dan Adabnnya
3. Tidak menghadap atau membelakangi kiblat
Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan membelakanginya. Akan tetapi, hadaplah ke arah timur atau barat.” Abu Ayyub mengatakan, “Dulu kami pernah tinggal di Syam. Kami mendapati jamban kami dibangun menghadap ke arah kiblat. Kami pun mengubah arah tempat tersebut dan kami memohon ampun pada Allah Ta’ala.”
(HR. Bukhari no. 394 dan Muslim no. 264)
.
4. Tidak beristinja dengan tangan kanan
Dari Abu Qotadah, Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam bejana. Jika ia buang hajat, janganlah ia memegang kemaluan dengan tangan kanannya. Janganlah pula ia beristinja’ dengan tangan kanannya.”