JABAR EKSPRES, Kota Bandung — Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menyebut punya dua jurus jitu agar tidak ada lagi atau nol kasus stunting baru di Jabar.
Ditemui usai senam sehat menuju zero new stunting di halaman Gedung Sate, Herman menuturkan strategi agar tidak ada stunting baru yaitu fokus pada penanganan sebelum kelahiran dan setelah kelahiran.
“Komitmem Pemprov Jabar adalah tidak boleh ada stunting baru atau zero new stunting. Strateginya ada dua, sebelum kelahiran dan setelah kelahiran,” ujar Herman.
Baca Juga:Review One Piece Chapter 1127: Elbaf Seperti Bukan Pulau Para Raksasa!Review Lengkap One Piece Chapter 1127: Pembukaan Arc Elbaf yang Penuh Misteri dan Kebingungan!
Sebelum kelahiran sasarannya adalah ibu hamil. Herman mengatakan, ibu hamil harus dipastikan mendapatkan asupan tablet tambah darah agar tidak mengalami anemia. Kemudian ibu hamil juga harus rutin diperiksa minimal enam kali selama kehamilannya.
“Saya kira dua jurus itu kalau dilaksanakan Jabar akan bebas dari stunting baru. Dengan begitu prevalensi stunting bisa ditekan menjadi 14 persen sesuai target. Tahun 2023 prevalensi stunting kita cukup tinggi 21 persen,” ujar Herman.
Untuk mewujudkan tidak ada lagi stunting baru, Herman mengajak kepada semua pimpinan kewilayahan di Jabar untuk bahu membahu menjalankan dua strategi tersebut sehingga tidak ada stunting baru di wilayahnya masing-masing.
“Yang jelas sukses atau tidaknya tergantung partisipasi masyarakat, pemerintah hanya memfasilitasi. Karena itu kami mengajak semua jajaran pemerintah ayo bahu membahu mewujudkan zero new stunting,” ajak Herman.
