Pascagempa Bumi di Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna: Saat Ini Sedang Proses Assessment

“Juga dari BAZNAS kita akan terus berkumpul, sehingga tidak ada double bantuan yang disalurkan kepada warga terdampak gempa bumi,” katanya.

Dihadapan para ulama, kiai maupun ajengan, Kang DS mengungkapkan bahwa peristiwa bencana alam gempa bumi pada Rabu (18/9/2024) lalu yang sempat mengagetkan masyarakat Kabupaten Bandung.

“Ini pusat gempa buminya di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari, yaitu gempa tektonik. Gempa besar. Tak menyangka bakal terjadi gempa bumi,” ujarnya.

Kang DS mengungkapkan bahwa pada saat hari pertama terjadi bencana alam gempa bumi, sebanyak 5.000 rumah lebih mengalami kerusakan. Bahkan Bupati Bandung pun sempat menginap di tempat pengungsian warga terdampak gempa bumi.

“Saat ini, ditotal sekitar 8.400 rumah yang terkena dampak gempa bumi tersebut. Selain. Itu sarana ibadah sebanyak 38 bangunan, sarana pendidikan, kesehatan, dan bangunan lainnya terkena dampak. Madrasah dan pesantren juga terkena dampak gempa bumi,” jelasnya.

Kang DS mengatakan untuk penanganan pascagempa bumi tersebut, BNPB juga turun ke lapangan atau lokasi gempa bumi di Kertasari.

Lebih lanjut Kang DS mengatakan, rumah-rumah warga yang terdampak gempa bumi itu, ternyata lahannya tak semuanya milik sendiri.

“Ada yang numpang di lahan milik perkebunan dan tak jelas. Sementara bantuan pemerintah pusat melalui BNPB dengan catatan tanah hak milik,” ucapnya.

Kang DS mengatakan bahwa untuk penanganan bencana alam gempa bumi itu, pihaknya melibatkan BAZNAS. Dengan harapan BAZNAS bisa membantu warga yang terdampak gempa bumi, sehingga BAZNAS turun langsung ke lapangan.

“Kami berharap gempa bumi tak terjadi lagi di Kabupaten Bandung,” harapnya.

Ia berharap tak terjadi lagi di gempa bumi di Kabupaten Bandung, meski titik lokus gempa bumi berpusat di Desa Cibeureum jika melihat serpihan geseran dengan kedalaman 10 km.

“Hampir 30 kali gempa bumi susulan. Berdasarkan hasil kajian dan assessment BMKG, sekarang ini warga bisa mengisi rumah kembali,” katanya.

Ia berharap rumah rusak bisa segera diperbaiki. Kang DS mengajak para pengusaha lokal untuk ikut serta membantu masyarakat dalam perbaikan rumah yang rusak.

“BAZNAS bisa mendorong untuk perbaikan. Penanganan pascagempa bumi bisa dilaksanakan dengan cepat, dan bisa segera diselesaikan, mengingat keburu turun hujan,” katanya.**

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan