JABAR EKSPRES – Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 yang mengguncang Kabupaten Bandung, menjadi sorotan publik setelah menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah.
Gempa ini juga terasa hingga Kota Cimahi, sehingga BPBD Kota Cimahi mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan meningkatkan kesiapsiagaan.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Cimahi, Rohmat, menekankan pentingnya pengetahuan terkait jalur evakuasi dalam menghadapi situasi darurat seperti gempa bumi.
BACA JUGA: Bartahan dari 2010, Kini Bisnis Kue Rumahan di Bandung Sukses Miliki Banyak Pelanggan
“Masyarakat perlu meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan di mana pun mereka berada. Mereka harus mengetahui rambu-rambu jalur evakuasi dan titik kumpul yang aman di setiap lokasi, bangunan, atau gedung tempat mereka beraktivitas,” ujar Rohmat saat dihubungi Jabar Ekspress, Kamis (19/9/24).
Rohmat menambahkan, jika terjadi gempa bumi, masyarakat diharapkan dapat melakukan evakuasi secara mandiri dan terarah untuk menghindari jatuhnya korban akibat reruntuhan bangunan.
“Gempa bumi itu sendiri tidak membunuh, tetapi reruntuhan bangunan yang dapat menyebabkan korban jiwa. Oleh karena itu, mitigasi sangat penting,” tegas Rohmat.
Ia juga mengimbau masyarakat yang ingin meningkatkan pemahaman tentang evakuasi gempa bumi untuk menghubungi BPBD Kota Cimahi.
“Kami dari BPBD Kota Cimahi selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, tidak panik secara berlebihan, dan tetap beraktivitas seperti biasa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan bahwa sekitar 21.709 jiwa dari 5.413 kepala keluarga (KK) terdampak oleh gempa berkekuatan 5.0 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Bandung pada Rabu (18/9/24).
BACA JUGA: Sorot Kasus Pinjol dan Rentenir di Kota Bandung, Harus Segera Perbarui Perwal Koperasi
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, menyampaikan bahwa sebagian besar korban terdampak berada di Kabupaten Bandung, dengan total 21.696 jiwa dari 5.409 KK.
“Pengungsi saat ini berjumlah 710 jiwa, dan 83 orang mengalami luka-luka. Di Kabupaten Bandung terdapat 78 korban luka, di Garut 5 orang, dan ada 1 korban meninggal dunia,” ujar Hadi. (Mong)