Update Terbaru Nasib Anggota XFA AI Paska SCAM, Ada yang Rugi Hingga Rp503 Juta

JABAR EKSPRES – Aplikasi penghasil uang XFA AI yang sudah scam sejak tanggal 12 September 2024 lalu, meninggalkan nasib buruk bagi anggotanya.

Banyak yang tiba-tiba mengalami masalah keuangan, karena kehilangan asetnya, lantaran nafsu dan memaksakan diri untuk deposit ke aplikasi XFA AI sampai menjual berbagai barang berharganya.

Lebih parahnya lagi ada yang yang sampai utang pinjaman online (Pinjol) demi bisa deposit kenaikan level di aplikasi ini, dan setelah deposit ternyata aplikasi mengalami scam, sehingga uang tidak bisa kembali.

Akibatnya, kini banyak mantan anggota XFA AI yang terjerat utang pinjol dan kebingungan bagaimana cara melunasinya.

baca juga : Beredar Pengumuman dari Manajemen XFA AI yang Akan Mengembalikan Modal Seluruh Member, AWAS PENIPUAN

Dilihat dari grup obrolan bernama Korban XFA AI Indonesia di platform Telegram, diketahui sudah banyak yang mencari rekomendasi pinjol yan cepat cair tanpa Checking untuk menutup utang pinjol yang sebelumnya.

Bahkan ada yang mengaku sudah dikejar-kejar dept collector karena belum bisa membayar cicilan.

Kini para korban di grup obrolan tersebut, dikoordinir oleh salah satu admnin untuk mengajukan proses refund melalui Polda.

Meski masih banyak yang meragukan apakah benar, uang yang sudah didepositkan ke aplikasi masih bisa di refund. Namun menurut admin grup tersebut mengatakan, pihak Polda menyebut telah menahan saldo Linkqu atas nama Tri Usaha, sehingga bagi anggota yang transfer melalui nama tersebut masih bisa di refund.

Saat ini admin menyuruh para anggotanya untuk mengirimkan bukti transfer dan membuat list nama serta total kerugian yang dideritanya.

baca juga : Korban Aplikasi XFA AI Mulai Ungkap Identitas Manager, Leader dan Para Admin di Media Sosial

Dari list tersebut diketahui ada korban bernama Reza dari Jakarta Selatan yang mengalami kerugian hingga Rp503 juta. Dia menyebut istrinyalah yang bernafsu mendepositkan uangnya tersebut ke aplikasi tersebut.

Hingga kini masih belum jelas, apakah langkah yang ditempuh oleh para anggota di grup Telegram tersebut akan membuahkan hasil hingga bisa refund modal yang sudah hilang di aplikasi tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan