JABAR EKSPRES – Kapten tim Persib Bandung Marc Klok terjebak di Stasiun Whoosh Padalarang karena jadwal keberangkatan ditunda lebih dari empat jam akibat gempa bumi.
Marc Klok terjebak di stasiun Padalarang bersama ratusan penumpang lainnya yang hendak berangkat memakai kereta cepat.
Diketahui, pasca terjadinya gempa bumi Magnitudo 5,0 yang berpusat di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, pada Rabu 18 September 2024, sekitar pukul 09:41 WIB. Pengelola Whoosh menghentikan sementara perjalanan kereta cepat baik dari Bandung – Jakarta pun sebaliknya.
Marc Klok mengaku hendak berangkat ke Jakarta, karena dihentikan jadwal pemberangkatan kereta cepat. Dirinya pun membatalkan perjalannya atau refund di loket penukaran tiket.
“Iya tadi gak jadi pakai kereta, tadinya mau ke Jakarta, tapi batal,” kata Klok saat ditemui di Stasiun Whoosh Padalarang.
BACA JUGA: Pj Bupati Bandung Barat Akui Penyusunan Revisi Perda RTRW Tanpa Diteliti
Akibat peristiwa itu, Marc Klok terpaksa menggunakan mode transportasi lain yaitu taksi online. Rencananya Marc Klok akan memakai jasa travel atau bus. “Iya ini pakai mobil,” tutur Marc Klok.
Selain Marc Klok, penumpang lainnya yakni Ganjar Halim (24) warga Antapani, Kota Bandung juga memilih membatalkan berangkat memakai kereta cepat.
“Saya mau ke Jakarta ada pekerjaan projek, dan jadwalnya pukul 01:00 WIB makanya pakai Whoosh eh malah kayak gini. Jadinya di refund karena katanya perjalanan dilanjutkan pada pukul 14:30 WIB dan itu sudah pasti telat,” kata Ganjar kepada wartawan.
Meski mengaku tak terganggu dengan adanya penghentian operasional karena terdampak bencana. Namun Ganjar menyayangkan pihak KCIC tak memberitahukan kepada penumpang lebih awal.
“Sepertinya sekarang rencana pakai travel. Kalau delay wajar karena kan bencana. Tapi kenapa di stasiun feeder Bandung ga di kasih tahu. Kalau ada pemberitahuan di awal kan bisa ganti dari sana,” tandasnya.
Kondisi serupa dialami Syekh Muhammad Efendi (66). Wisatawan asal Malaysia itu datang ke Bandung untuk bertamasya selama 3 hari. Rencananya, ia bersama rombongan hendak pulang ke Jakarta menggunakan kereta cepat, karena keesokan harinya akan kembali pulang ke kampung halamannya.