Benarkah Aplikasi SAI AI Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)? Ini Faktanya

Pada awal kemunculannya, aplikasi-aplikasi penipuan seperti ini memang terlihat membayar para anggotanya. Namun, ini adalah salah satu ciri skema Ponzi, di mana keuntungan yang diberikan kepada anggota lama berasal dari setoran anggota baru. Ketika jumlah anggota baru menurun, skema ini mulai menunjukkan tanda-tanda kehancuran.

Salah satu ciri aplikasi yang akan segera scam adalah ketika mereka mulai mengadakan promosi besar-besaran atau event khusus. Ini biasanya dilakukan untuk menarik lebih banyak dana dari anggota sebelum akhirnya kabur.

Tawaran keuntungan yang tidak masuk akal juga menjadi salah satu indikasi kuat adanya penipuan. Sebagai contoh, ada klaim bahwa modal sebesar Rp339.000 dalam 120 hari akan berubah menjadi Rp1,93 juta. Bahkan ada yang mengklaim bahwa investasi Rp1 miliar bisa berlipat ganda menjadi Rp2 miliar dalam satu tahun. Tawaran seperti ini jelas tidak masuk akal dan sangat berisiko.

Sebelum benar-benar kabur, aplikasi penipuan biasanya akan membuat berbagai drama untuk menutupi kebohongan mereka. Misalnya, akun pengguna diklaim telah diretas, sehingga mereka diminta untuk membayar biaya tambahan untuk memulihkannya. Atau mereka disuruh membayar pajak sebelum bisa menarik dana. Semua ini adalah trik terakhir yang digunakan oleh para penipu sebelum akhirnya aplikasi menghilang dan uang yang sudah disetor hilang begitu saja.

Baca juga : Kabar gembira! Uang Bakal Kembali bagi Korban Investasi Bodong XFA AI?

Aplikasi penghasil uang yang tidak memiliki izin resmi dan menawarkan keuntungan besar dengan cepat hampir selalu merupakan penipuan. Jangan tergiur dengan tawaran manis di awal. Waspadai tanda-tanda penipuan, seperti promosi besar-besaran, keuntungan yang tidak masuk akal, dan drama-drama sebelum aplikasi kabur. Jika Anda sudah berinvestasi, lebih baik segera berhenti agar kerugian tidak semakin besar.

Selalu pastikan untuk mengecek izin resmi dari OJK atau Bappebti sebelum Anda menginvestasikan uang di aplikasi atau platform apapun. Tetap waspada dan bijak dalam berinvestasi!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan