JABAR ESKRPES – Aplikasi Grapix AI diprediksi tidak akan bertahan lama lagi, pasalnya sudah banyak tanda-tanda yang muncul dan menjadi peringatan bagi anggotanya bahwa aplikasi ini akan segera menyusul Aplikasi XFA AI yang sudah SCAM.
Salah satu tanda yang dibagikan para anggotanya di media sosial adalah menghilangnya grup obrolan di WhatsApps yang dibuat oleh manager-nya. Anehnya, biasanya sebelum menghapus grup obrolan, para admin akan mengeluarkan orang-orang yang vokal menanyakan nasib uang mereka di aplikasi tersebut.
Baca juga : Ini Yang Harus Dilakukan Korban XFA AI Agar Uang Bisa Kembali
Kadang juga mematikan kolom komentar, sehingga para anggota tidak ada yang bisa mengirim pesan kecuali adminnya saja, namun yang terjadi di Aplikasi Grapix AI ini, sama sekali tidak menunjukkan pola yang sama, namun langsung menghapus grup tersebut tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Keanehan yang kedua adalah, website aplikasi Grapix AI masih bisa di akses seperti biasa, namun sudah mulai terkendala dalam penarikan atau withdraw untuk beberapa wilayah. Namun untuk deposit sama sekali tidak ada masalah.
Bahkan aplikasi Grapix Ai juga memberikan diskon atau potongan harga untuk pembelian beberapa produk hingga 30 persen dengan waktu terbatas.
Seperti produk VPS-G1001 di mana harga aslinya Rp370.000 kini didiskon hanya tinggal Rp258.000 untuk pembelian tanggal 15 September 2024 saja. Hal ini diduga sebagai salah satu upaya dari Grapix AI agar para anggotanya masih mau melakukan deposit.
Namun bisa dipastikan, penyelenggaraan promo seperti ini justru semakin meyakinkan dugaan bahwa aplikasi Grapix AI benar-benar tengah diujung tanduk menuju scam.
Baca juga : Korban Aplikasi XFA AI Jangan Panik, Ini Cara Untuk Kembalikan Uang yang Dibawa Kabur Bandar Ponzy
Kecurigaan bahwa apliaksi XFA AI dan Grapix AI berada dibawah perusahaan yang sama juga menjadi pembahasan para korban XFA AI di grup Telegram.
Pasalnya ada yang ingat bahwa nama perusahaan saat melakukan deposit antara XFA AI dan GRapix AI sama, sehingga jika satu scam maka diyakini tidak lama lagi satunya akan ikut scam.