Tanggapi Fenomena Tawuran Dikalangan Pelajar, DP3AKB Jabar Sebut Peran Orang Tua Sangat Penting

JABAR EKSPRES – Fenomena tawuran dikalangan pelajar, kini telah menjadi perhatian penting bagi sejumlah pihak salah satunya Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat (DP3AKB Jabar).

Menurut Kepala DP3AKB Jabar Siska Gerfianti, fenomena tawuran dikalangan pelajar ini bisa terjadi karena tidak adanya peran orang tua dalam mengawasi anak, khusunya saat berada di luar sekolah.

“Sehingga ini dimanfaatkan dengan beraktivitas yang negatif yang menangancam jiwa mereka (anak-anak) sendiri,” katanya saat di hubungi oleh Jabar Ekspres, Jum’at (13/9).

Sebagai langkah pencegahan, Siska mengungkap bahwa DP3AKB Jabar telah memilki cara sendiri agar anak-anak usia remaja tidak menjurus ke hal-hal negatif.

Salah satu upaya yang akan dilakukan, pihaknya bersama Dinas Pendidikan (Disdik) akan terus melakukan edukasi kepada anak-anak khususunya orang tua.

BACA JUGA: Kejaksaan Ciamis Dituntut Tegas Dalam Kasus Dugaan Korupsi Desa Cikoneng

“Tentunya ini menjadi tanggungjawab kita semua dalam memberikan pengasuhan, pengawasan kepada anak pelajar. Dan yang palimg penting peran orang tua dan keluarga memberikan edukasi yang positif,” ucapnya.

“Jadi salah satu upaya kami dalam hal ini yaitu, dalam waktu dekat kami akan ikut berpartisipasi bersama dengan pihak disdik yang tentunya juga sudah mempunyai langkah-langkah dalam penanggulangan fenomena tawuran ini,” sambungnya.

Sehingga dengan hal ini, Siska berharap fenomena tawuran dikalangan pelajar khusunya di Jabar dapat dicegah dan tertanggulangi dengan baik.

“Selain itu upaya kami sendiri dengan pendekatan langsung kepada keluarga-keluarga rentan melalui relawan lapang kami yaitu motekar maupun teladan KB. Sehingga dengan hal ini, anak-anak bisa mengisi waktu luang diluar sekolah untuk berkegiatan yang mendidik,” pungkasnya.

BACA JUGA: Aplikasi Skema Ponzi XFA AI Resmi Scam? Member Kesulitan Lakukan WD

Untuk diketahui, Seorang Pelajar SMK di Kabupaten Bogor RAM (17) meninggal dunia akibat tawuran di Jalan SKB Kandang Roda, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo mengatakan, peristiwa tawuran itu terjadi pada Senin (9/9) kemarin pukul 18.00 WIB.

“Korban ditemukan oleh petugas keamanan Kemensos STIS yang sedang melakukan patroli,” ujarnya kepada media, Selasa (10/9) kemarin.(San)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan