JABAR EKSPRES – Partai Hanura Kota Banjar, Jawa Barat, mengadakan acara pendidikan politik yang bertujuan untuk memperkuat dukungan terhadap pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Bambang-Dani, dalam Pilkada Banjar 2024.
Acara yang berlangsung pada Jumat, 13 September 2024, ini diadakan di aula sebuah rumah makan di Panatasan, Kecamatan Pataruman, dan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Partai Hanura Kota Banjar, Iwa Kartiwa, serta jajaran pengurus DPC, PAC, kader, dan ranting partai.
Dalam kesempatan ini, calon wakil wali kota Banjar, Dani Danial Muhklis, memberikan pidato yang penuh motivasi, menguraikan visi dan misi pasangan mereka yang dikenal dengan sebutan Bambang-Dani Maju dan Inklusif (BADAMI).
BACA JUGA:Penataan Puncak, PJ Bupati Bogor: Momentum Wisata Berkelanjutan dan Budaya Lokal
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang inklusif dan responsif terhadap berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat Kota Banjar,” kata Dani.
Meskipun calon wali kota, H Bambang Hidayah, tidak dapat hadir karena keperluan di Jakarta, semangat peserta tetap tinggi. Kehadiran Dani dan pengurus partai lainnya mampu menjaga antusiasme peserta yang aktif mengikuti jalannya acara.
Ketua DPC Partai Hanura Kota Banjar, Hendri Purnomo, menekankan betapa pentingnya peran kader dan simpatisan dalam memenangkan pasangan BADAMI.
“Solidaritas kader dan dukungan dari seluruh lapisan partai adalah kunci utama untuk meraih kemenangan di Pilkada mendatang,” tegas Hendri.
BACA JUGA:Soal Perselisihan Ojol dan Opang, Pengamat Sorot Transportasi Permukiman di Bandung
Geri Garyadina Mauluddin, yang diundang sebagai pemateri, memberikan penjelasan mendalam mengenai strategi kampanye yang efektif dan pentingnya membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.
“Setiap kader harus mampu menjadi jembatan aspirasi masyarakat dan menyampaikan visi pasangan BADAMI dengan jelas dan konkret,” ungkap Geri.
Acara ini juga menyertakan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif, di mana para peserta aktif bertanya dan memberikan masukan. Topik yang paling banyak dibahas meliputi kebijakan pembangunan ekonomi dan pendidikan di Kota Banjar, menunjukkan ketertarikan peserta terhadap isu-isu strategis yang akan mempengaruhi masa depan kota. (CEP)