JABAR EKSPRES – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman berharap perempuan di Jabar dapat meningkatkan kemampuannya melalui pelatihan soft skill melalui program West Java Women Empowerment (WJWE).
Hal itu disampaikan Herman saat memberikan arahan dalam acara West Java Women Empowerment (WJWE) CAANG dengan tema “Peningkatan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Sekolah Perempuan Jawa Barat dengan Strategi Kolaborasi Multipihak” di Fave Hotel Braga, Kota Bandung, Rabu (11/9/2024).
Di hadapan peserta yang hadir mengikuti program WJWE, Herman berpesan agar perempuan Jawa Barat mempunyai kualitas yang kompeten dalam mendongkrak perekonomian kaum perempuan.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian perempuan di Jawa Barat dengan diberikan pelatihan yang komprehensif,” ucapnya.
Pelatihan vokasional tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam berbagai bidang baik secara individu, keluarga maupun masyarakat.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif West Java Women Empowerment (WJWE), yang mencakup pasar digital, serta pemberdayaan distrik dan ekonomi perempuan.
Herman pun menyebut bahwa program WJWE menjadi komitmen PemdaprovJabar dalam membekali perempuan di Jabar untuk mengokohkan ketahanan perekonomian di lingkungan keluarga.
“Pemda Provinsi Jawa Barat berkomitmen menciptakan perempuan yang berdaya dan mandiri dalam bidang ekonomi,” ujarnya.
Ia berpesan pula kepada peserta yang mengikuti pelatihan tersebut untuk menularkan informasi tentang keilmuan saat mengikuti pembelajaran kepada tetangga terdekat.
“Diharapkan lulusan program ini bisa menceritakan kepada tetangganya terkait ilmu-ilmu agar perempuan dapat berdaya dan mandiri secara ekonomi,” pungkasnya.
Opening Ceremony ODA Project (Pelatihan Vokasional Sekolah Perempuan Jawa Barat)Tahun 2024 dan Kick-Off West Java Women Empowerment (WJWE) CAANG telah dilaksanakan pada 16 Juli 2024 di Gedung Sate, Kota Bandung.
Pemda Provinsi Jabar menargetkan sebanyak 600.000 perempuan mendapatkan pelatihan hingga akhir 2025.