Kelompok 34 Mahasiswa KKN Universitas Bhakti Kencana Gelar Program ‘Peningkatan Breastfeeding Self-Efficacy’ untuk Cegah Stunting di Desa Nanjung Bandung

Tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan, mahasiswa KKN juga mengambil langkah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Mahasiswa membantu pelaku UMKM di Desa Nanjung dengan membuat desain logo baru untuk produk mereka, serta memberikan pelatihan dalam memanfaatkan platform digital seperti online shop.

Tujuan dari inisiatif ini adalah agar para pelaku UMKM dapat lebih mudah menjangkau pasar yang lebih luas dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pemasaran produk mereka secara efektif.

4. Inovasi Puding Labu

Selain fokus pada pemberian ASI, mahasiswa KKN juga memperkenalkan inovasi makanan sehat berupa puding labu.

Puding ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, terutama dalam memenuhi kebutuhan protein dan meningkatkan nafsu makan mereka.

Labu kaya akan zat gizi yang penting untuk pertumbuhan anak, dan melalui inovasi ini, mahasiswa KKN berharap dapat memberikan solusi alternatif yang mudah diterima anak-anak dalam bentuk camilan sehat.

Program ini juga diharapkan membantu para ibu dalam memastikan anak-anak mereka mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang.

5. Menghadapi Tantangan Stunting di Daerah Pedesaan

Desa Nanjung dipilih sebagai lokasi kegiatan ini karena tingginya angka stunting di daerah tersebut. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi yang berlangsung dalam waktu lama.

Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari anak seusianya dan berisiko mengalami gangguan kognitif dan kesehatan di masa depan.

Masalah ini lebih banyak ditemukan di daerah pedesaan. Dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada para ibu tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan praktik pijat bayi yang aman, diharapkan angka stunting di Desa Nanjung dapat ditekan.

6. Upaya Menurunkan Angka Stunting

Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah untuk berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Desa Nanjung.

Berdasarkan data nasional, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi, dengan sekitar 27,67% balita mengalami kondisi ini.

Stunting dapat membawa dampak serius pada kesehatan anak, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk gangguan pertumbuhan, perkembangan kognitif yang lambat, hingga risiko penyakit kronis di masa dewasa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan