JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2024 telah disetujui. Selain ada peningkatan volume anggaran, pemerintah juga telah merencanakan berbagai program dan kegiatan.
Berdasarkan dokumen resmi Nota Keuangan yang didapat Jabar Ekspres, tercatat ada 156 program yang dicanangkan untuk P-APBD tersebut. Rinciannya ada 344 kegiatan dan 1.254 sub kegiatan.
Contohnya untuk program pengelolaan pendidikan, itu meliputi beberapa kegiatan dan sub kegiatan. Di antaranya untuk pengelolaan pendidikan sekolah menengah atas itu dijabarkan dalam beberapa sub kegiatan.
Seperti pembangunan unit sekolah baru, pembangunan ruang guru, pembangunan unit kesehatan sekolah, rehab sedang atau berat ruang kelas, hingga bimbingan teknis peningkatan kapasitas pendidikan.
Sebelumnya, Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2024 disahkan. Volume APBD menjadi Rp37,51 triliun. Pengesahan itu dilakukan pada rapat paripurna, Jumat (30/08).
BACA JUGA: Monyet Ekor Panjang Turun ke Pemukiman, Warga Langensari Lembang Resah
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jabar Cucu Sugyati menguraikan, pembahasan raperda itu telah melalui berbagai tahap. Mulai dari dengan organisasi perangkat daerah terkait, kunjungan kerja, hingga konsultasi ke kemendagri.
Cucu merincikan, ikhtisar APBD itu terdiri dari pendapatan daerah yang berubah dari Rp35,92 triliun menjadi Rp36,27 triliun. Pendapatan daerah itu terdiri dari pendapatan asli daerah yang berubah dari Rp25,19 triliun menjadi Rp24,88 triliun. “Berkurang sebesar Rp310,69 miliar,” katanya.
Lalu pendapatan transfer yang berubah dari Rp10,68 triliun menjadi Rp11,37 triliun. Dan lain-lain pendapatan daerah yang sah dari Rp29,23 miliar menjadi Rp21,98 milliar.
Sementara belanja daerah berubah dari semula Rp36,79 triliun menjadi Rp36,89 triliun. Terdiri dari belanja operasi yang berubah dari Rp20,67 triliun menjadi Rp20,61 triliun. Lalu belanja modal dari Rp2,15 triliun menjadi sebesar Rp2,22 triliun. Kemudian belanja tidak terduga semula Rp321,82 miliar menjadi Rp282,99 miliar. Dan belanja transfer dari Rp13,64 triliun menjadi Rp13,78 triliun.
Sedangkan untuk pernerimaan pembiayaan daerah berubah dari semula Rp1,433 triliun menjadi Rp1,236 triliun. Dan pengeluaran pembiayaan daerah dari Rp566,806 miliar menjadi Rp618,806 miliar. Sehingga volume P-APBD berubah dari semula Rp37,35 triliun menjadi Rp37,51 triliun.(son)