BI Tasikmalaya Gelar FES x CBP FUNTASTIC, Dongkrak Literasi Ekonomi Syariah

Lanjutnya, FES x CBP Funtastic menghadirkan berbagai kegiatan menarik bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan sharia economic forum, sharia economic fair, sharia competition, edukasi interaktif cinta, bangga, rupiah (CBP Rupiah), layanan penukaran uang, kegiatan olah raga seperti CBP QRIS Fun Run dan Fun Bike BMPD, QRIS Experience dan band performance.

Ke depannya, Bank Indonesia bersama seluruh pemerintah daerah dan stakeholders di Priangan Timur berupaya mendorong akselerasi ekosistem ekonomi dan keuangan syariah, pengembangan UMKM, edukasi cinta, bangga, paham Rupiah (CBP Rupiah), dan literasi untuk mendorong perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

MENGUATKAN NILAI CINTA, BANGGA DAN PAHAM RUPIAH

Sementara itu Laura menjelaskan, ekonomi Priangan Timur pada tahun 2023 tumbuh positif sebesar 5,11 persen. Hal ini tidak terlepas dengan adanya dukungan dari perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang tercermin dari tren positif penyaluran pembiayaan syariah di Priangan Timur pada tahun 2024 di mana pada Juli 2024 tumbuh 7,16% (yoy).

Sejalan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang semakin membaik, ekonomi syariah di tingkat global juga diperkirakan tetap menguat.

Berdasarkan State of The Global Islamic Economy (SGIE) Report untuk tingkat konsumsi masyarakat muslim dunia pada tahun 2025 akan mencapai 2.8 triliun dollar AS.

Semantara itu laporan SGIE pada tahun 2023 menyatakan bahwa Indonesia menempati peringkat ke 3 setelah Arab Saudah dan Malaysia dalam pengembangan ekonomi syariah.

Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi semua pihak yang terlibat untuk berkontribusi dalam upaya pengembangan dan penguatan ekonomi serta keuangan syariah secara berkelanjutan.

Dengan melihat besarnya peluang dan potensi di Indonesia, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dilakukan melalui pendekatan konsep money follow the trade, yakni berangkat dari pemahaman bahwa uang memainkan peran sosial (social role) dan uang mesti diinvestasikan pada kegiatan yang bertujuan mendorong keadilan sosial dan ekonomi, serta memberi nilai tambah bagi kesejahteraan individu masyarakat.

Melalui pendekatan konsep ini, Bank Indonesia melihat bahwa pengembangan ekonomi dan keuangan syariah selaras dengan program Cinta, Bangga, Paham Rupiah. Sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, rupiah juga berperan untuk memastikan kedaulatan dan eksistensi serta persatuan bangsa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan