JABAR EKSPRES – Berikut link PDF resmi regulasi atau aturan terbaru dari BKN mengenai penggunaan meterai tempel untuk pendaftaran CPNS 2024.
Kabar gembira bagi para pelamar CPNS 2024, BKN telah mengumumkan peraturan terbaru mengenai penggunaan meterai fisik atau tempel dalam berkas pendaftaran CPNS 2024.
“Mulai malam ini, pukul 20.00 WIB pelamar CPNS diperbolehkan menggunakan meterai tempel atau e-meterai,” demikiam bunyi pengumuman di Instagram @bkngoidofficial, Kamis (5/9/2024).
Regulasi terbaru yang diumumkan oleh BKN tersebut merupakan Surat Edaran Kepala BKN Nomor 5915/B-SI.02.03/SD/E/2024
Langkah ini diambil karena adanya masalah teknis dengan sistem e-meterai PERURI, yang menyebabkan banyak calon pendaftar belum dapat membeli atau menempelkan meterai, serta mengunggah dokumen persyaratan lamaran sesuai aturan.
Meski demikian, pelamar diharapkan untuk tidak menggunakan meterai palsu atau meterai yang sudah pernah digunakan, karena hal ini dapat menyebabkan status Tidak Memenuhi Syarat (TMS) pada tahap Seleksi Administrasi.
PDF Aturan Penggunaan Meterai Tempel CPNS 2024
File PDF regulasi mengenai penggunaan meterai fisik atau tempel dalam pendaftaran CPNS 2024 dapat diketahui melalui link berikut ini:
Link regulasi BKN terbaru penggunaan meterai tempel CPNS 2024
Informasi lebih lengkap para calon pendaftar dapat memantau di laman resmi media sosial BKN @bkngoidofficial.
BACA JUGA: Aturan Terbaru, Meterai Fisik Tempel Boleh Dipakai Pendaftaran CPNS 2024, Ini Kata BKN
Ramai E-Meterai Jadi Hambatan Pendaftaran CPNS 2024
E-Materai merupakan salah satu syarat untuk melengkapi berkas pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.
Namun, beberapa hari kemarin, banyak warganet yang mengeluhkan e-Materai yang mereka beli dari Peruri sulit diakses dan mengalami error.
Akibatnya, Instagram Peruri dan BKN dipenuhi komentar dari warganet yang mengeluhkan masalah akses e-Materai yang error.
Peruri menjelaskan alasan di balik masalah akses ke situs web dan sistem e-Materai mereka oleh pendaftar CPNS 2024.
Perusahaan penyedia e-meterai resmi tersebut mengungkapkan bahwa mereka mengalami lonjakan pengguna yang menyebabkan antrian yang cukup panjang untuk mengakses layanan e-meterai.