JABAR EKSPRES – Belakangan ini, semakin banyak orang yang meminta saya untuk membahas TXR Trading, terutama karena fenomena ini semakin meluas di Kalimantan, khususnya di Kabupaten Sekadau.
Melihat besarnya perhatian yang diberikan, saya rasa penting untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam dan mudah dipahami tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan TXR Trading.
Baru-baru ini, ada kabar bahwa beberapa orang mencoba berkonsultasi dengan Kepala Dinas Pelayanan Publik dan Perizinan Kabupaten Sekadau mengenai TXR Trading.
Namun, pihak dinas tersebut menjelaskan bahwa tidak ada izin atau ruang untuk menerbitkan izin perdagangan semacam itu. Ini mengindikasikan bahwa TXR Trading tidak termasuk dalam jenis perdagangan yang diatur oleh dinas tersebut.
Baca juga : Tanda-Tanda Aplikasi FGS Global Scam Penipuan, Penarikan Mulai Dipersulit
Sebagai catatan, TXR Trading adalah jenis perdagangan keuangan yang seharusnya berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, jika sebuah entitas perdagangan tidak memiliki izin OJK, hal itu berarti mereka beroperasi secara ilegal. Banyak orang tampaknya belum menyadari hal ini dan malah mencari izin di tempat yang salah.
Meskipun banyak orang masih menanyakan hal ini, penting untuk dicatat bahwa konsultasi tentang TXR Trading seharusnya dilakukan di kantor OJK provinsi, bukan di dinas perizinan kabupaten. Hal ini menunjukkan bahwa ada kebingungan yang signifikan di kalangan masyarakat mengenai bagaimana cara menangani dan mengawasi jenis perdagangan ini.
TXR Trading juga sering kali mengundang anggota baru dengan menawarkan bonus besar. Misalnya, mereka menawarkan bonus untuk deposit awal dan bonus untuk mengundang orang lain. Tawaran seperti ini sering kali merupakan trik untuk menarik lebih banyak uang dari para anggota sebelum akhirnya melarikan diri dengan dana yang telah terkumpul.
Bagi Anda yang belum tahu, skema Ponzi atau investasi bodong adalah jenis investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dengan risiko rendah, namun pada kenyataannya, keuntungan yang mereka bayar dari uang investor baru, bukan dari hasil investasi yang sah. Biasanya, para pelaku Ponzi ini menyebarluaskan berbagai bonus dan acara khusus untuk menarik lebih banyak orang sebelum akhirnya menutup operasi mereka dan menghilang.