JABAR EKSPRES – Baru-baru ini, di Bekasi, Jawa Barat, viral seorang Pendeta dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menolak membacakan bagian dari Alkitab dan menguburkan jenazah saat upacara pemakaman.
Insiden ini berawal saat keluarga sedang menggelar upacara pemakaman untuk seorang ibu yang telah meninggal.
Baca juga : Ibu Han So Hee Ditangkap Diduga karena Buka Tempat Judi Ilegal
Seperti biasa, upacara pemakaman berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) dengan dihadiri oleh keluarga, Pendeta, dan penatua HKBP setempat.
Pada awalnya, acara duka ini berjalan dengan khidmat dan penuh penghormatan.
Keluarga memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum, dan semuanya tampak berjalan lancar.
Namun, suasana mendadak berubah ketika proses penutupan peti jenazah dimulai.
Pendeta HKBP viral yang memimpin upacara tiba-tiba meminta pihak keluarga untuk mengeluarkan sebuah tas yang diletakkan di dalam peti jenazah.
Tas tersebut ternyata merupakan barang kenang-kenangan dari almarhumah semasa hidupnya, dan dalam tas tersebut berisi rokok.
Meski sudah dijelaskan oleh anggota keluarga bahwa tas tersebut memiliki nilai sentimental, sang Pendeta tetap bersikeras agar tas itu dikeluarkan dari peti.
Tak hanya itu, sang Pendeta bahkan mengambil tindakan dengan secara langsung mengeluarkan tas tersebut dari peti jenazah.
Kejadian ini membuat suasana menjadi tegang. Ketika keluarga mencoba memberikan penjelasan lebih lanjut, Pendeta tetap bersikukuh dengan pendiriannya.
Ia menolak untuk melanjutkan pembacaan bagian dari Alkitab sebelum tas tersebut dikeluarkan.
Bahkan, Pendeta itu memutuskan untuk meninggalkan lokasi upacara dengan mengatakan, “Kalau begitu saya pergi.”
Setelah kepergian Pendeta dan penatua HKBP, keluarga almarhumah berada dalam situasi sulit karena jenazah harus segera dimakamkan.
Beruntung, seorang Pendeta lain datang untuk membantu proses pemakaman, sehingga jenazah akhirnya bisa dikebumikan dengan layak.
Video yang memperlihatkan insiden ini menyebar di media sosial dan mengundang berbagai reaksi dari warganet.
Baca juga : Viral Gadis 14 Tahun di Cikarang Tewas Tertabrak Kereta Api Diduga Bunuh Diri
Banyak yang menganggap tindakan Pendeta tersebut sangat tidak pantas dan memalukan.
Beberapa warganet juga meminta agar Eporus HKBP segera turun tangan dan memberikan sosialisasi kepada seluruh warga HKBP agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.