“Remaja putri wajib minum tablet tambah darah satu kali seminggu, dan ini harus menjadi fokus bersama,” ujarnya.
Upaya ini, menurut Mulyati, tak hanya bergantung pada pemerintah saja, tetapi juga harus didukung oleh keluarga dan sekolah.
“Semua pihak harus berkolaborasi untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas,” tandasnya. (Mong()