Makna dan Lirik Lagu Minang Fauzana – Tungkek Mambao Rabah 2 yang Trending Nomer 1 Youtube

JABAR EKSPRES – Penyanyi Minang Fauzana kembali membuat gebrakan di lagu terbarunya berjudul Tungkek Mambao Rabah 2, yang langsung melejit menjadi trending di Youtube Musik Indonesia nomer satu.

Lagu Tungkek Mambao Rabah 2 dirilis pada 29 Agustus 2024 lalu di Channel Youtube SKY Musik Digital, dan tidak memakan waktu lama, lagu ini langsung menyedot banyak perhatian penonton Youtube, bahkan dalam waktu tiga gari, MV ini sudah ditonton lebih dari 1,3 juta pengguna Youtube.

Fauzana memang dikenal sebagai penyanyi yang banyak membawakan lagu-lagu berbahasa Minang, dengan suara khasnya, Fauzana berhasil mengangkat budaya minang melalui karyanya.

Baca juga : Lirik dan Makna Lagu Minang Ciinan Bana – Fauzana yang Sedang Trending di Youtube Music

Music Video (MV) Tungkek Mambao Rabah 2 juga dikemas sangat menarik, menampilkan kisah kehidupan masyarakat Minangkabau dengan  berbagai sentuhan tradisi dan adat budaya minang, hingga mampu membuat penonton bernostalgia pada serial lawas legendaris Siti Nurbaya.

Sementara makna dalam lagu ini menunjukkan keindahan tradisi gotong royong masyarakat minang dalam menghadapi tantangan.

Musyawarah dan mufakat menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah secara bersama-sama, sehingga tujuan dapat dicapai dengan lebih baik.

Lagu ini juga mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal Minangkabau, di mana setiap anggota masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kebersamaan.

Berikut Lirik Lagu Minang Fauzana – Tungkek Mambao Rabah 2 yang dilansir dari laman Youtubenya.

Bulek kato yo dek mufakaik nan elok baok barundiang
“Musyawarah untuk mufakat”lebih baik dibawa berunding”

Bulek ka digoloangkan picak samo kadilayang
“setiap masalah akan di selesaikan bersama”

Mangkonyo sampai niak jo tujuan
“Barulah sampai niat dan tujuan”

Indak kayu janjang dikapiang
“Tidak ada kayu tangga pun dibelah”

Indak rotan aka pun jadi..
“Tidak ada rotan akarpun jadi”

Asa lai mukasuik sampai barek jo ringan kami lalui
“Asalkan tujuan tercapai berat ataupun ringan kami lewati

Rumah sudah tokok babunyi
“Jangan lupakan jasa orang lain”

Baca juga : Mengenal Tradisi Lebaran Masyarakat Minang, Ada Mandi Bersama

Kami nan ketek babaok lengah

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan