JABAR EKSPRES – Musim kemarau yang dialami sejumlah wilayah di Kota Bandung, diklaim tidak begitu berdampak pada pasokan pangan. Terlebih, penyaluran bantuan dan cadangan pangan masih dinilai aman hingga saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar. Menurutnya, bantuan pangan sudah bergulir sejak awal Agustus 2024. Lalu bantuan selanjutnya bakal berlangsung beberapa bulan mendatang.
“Kalau dari sisi produksi, karena kami punya lahan sawah budidaya dan urban farming. Walau kontribusi sedikit masih bisa memberi ketersediaan pangan,” kata Gin Gin saat dikonfirmasi pada Jumat (30/8).
BACA JUGA: Suara di Genggaman Apabila Cawalkot Bandung Berjanji atasi Permasalahan di Wilayah Ini
“Cadangan pangan itu ada cadangan pangan dan daerah kota. Pemerintah pusat sudah mengeluarkan lewat bantuan pangan beras dan pangan segar. Seperti telor dan daging itu sudah mulai digulirkan Agustus,” imbuhnya.
Dia menambahkan, hal tersebut bakal dilanjutkan pada Oktober dan Desember mendatang. Itu, kata Gin Gin, merupakan upaya untuk menjaga stabilitas ketersediaan harga pangan.
Dia memastikan, perihal ketersediaan pangan tingkat kota masih punya cadangan pangan. “Cukup untuk antisipasi kebencanaan. Lalu Bulog juga sudah terkoordinasi sampai akhir tahun,” tambahnya.
BACA JUGA: Kandidat Kota Percontohan Anti Korupsi, Kehadiran SiBadra Menarik Perhatian KPK
Pada musim kemarau tahun ini, dia menjelaskan bahwa sejumlah antisipasi kekeringan sudah dilakukan. Seperti salah satunya menyiapkan ketersediaan pompa air bagi para petani. Dimana alat itu mampu dimanfaatkan bagi mereka yang dilanda kesulitan pasokan air.
“Kementerian pun sudah memberi surat imbauan bahwa untuk intens antisipasi hal tersebut. Maka kami sudah mulai pantau lapangan, kami sudah membagikan pompa-pompa air ke petani. Ini sudah siapkan,” pungkasnya.