JABAR EKSPRES – Fenomena artis dan penyanyi dalam pemilihan kepala daerah sudah menjadi hal yang umum di Indonesia.
Popularitas mereka sebagai publik figur sering kali dimanfaatkan untuk meningkatkan perolehan suara dalam pemilihan.
Hal ini juga berlaku bagi Ari Lian Akaria Malam, yang lebih dikenal dengan nama panggung Alam Mbah Dukun. Penyanyi Indonesia yang dikenal dengan aliran Dangdut Metal ini telah mendaftar sebagai calon Wakil Wali Kota Banjar.
Alam Mbah Dukun berpasangan dengan Akhmad Dimyati, yang akan maju sebagai calon Wali Kota.
Keduanya memilih jalur independen, artinya mereka tidak didukung oleh partai politik manapun. Pasangan ini mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar pada hari kedua pendaftaran, yakni pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Kemunculan Alam di dunia musik dangdut cukup unik, terutama dengan single terkenalnya “Mbah Dukun” yang menggabungkan elemen Hard Rock, Heavy Metal, dan Dangdut. Dengan latar belakang sebagai saudara kandung dari penyanyi dangdut Vety Vera, Alam kini mengambil langkah berani untuk terjun ke dunia politik.
Alam Mbah Dukun dan Akhmad Dimyati tiba di kantor KPU Banjar, yang beralamat di Jalan Husein Kartasasmita nomor 15, pada pukul 15.47 WIB. Mereka datang dengan diiringi rombongan tim sukses. Pasangan ini menjadi calon pertama yang mendaftar sejak pendaftaran dibuka pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Setelah kedatangan mereka, KPU melakukan pemeriksaan terhadap semua persyaratan pendaftaran yang diserahkan oleh pasangan ini selama lebih dari satu jam. Dalam konferensi pers yang digelar setelah pendaftaran, Alam mengungkapkan bahwa ketertarikan dirinya untuk menjadi calon Wakil Wali Kota Banjar didasari oleh keterikatan keluarga dengan Akhmad Dimyati.
“Saya juga niatnya terjun ke dunia politik demi menjadi pelayan masyarakat yang lebih baik,” kata Alam Mbah Dukun.
Sementara itu, Akhmad Dimyati mengaku optimis akan memenangkan Pilkada Banjar. Terlebih sosok Alam Alatas atau Alam Mbah Dukun sudah tidak asing lagi di masyarakat.
“Dengan langkah ini, Saya ingin menunjukkan bahwa dunia politik juga bisa menjadi arena bagi para seniman untuk berkontribusi, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Akhmad Dimyati.