JABAR EKSPRES – Puluhan tahun berpengalaman di pemerintahan, jadi alasan ribuan buruh di Kota Cimahi mendeklarasikan dukungan kepada Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan-Bagja Setiawan.
Ribuan buruh yang tergabung dalam Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC SP TSK-SPSI) Kota Cimahi itu mendeklarasikan dukungan di kawasan Alun-alun Cimahi, Jalan Jenderal Amir Mahmud Kota Cimahi, Minggu (25/8).
Tampak hadir di tengah-tengah ribuan massa buruh itu pasangan Dikdik –Bagja, serta Ketua DPD PKS Kota Cimahi Wahyu Widyatmoko.
Ketua PC SP TSK-SPSI Kota Cimahi, Pepet Saifulkarim mengaku jika dukungan para buruh kepada Dikdik dan Bagja, karena keduanya merupakan orang-orang yang lama dieksekutif dan legislative, sehingga dinilai memahami seluk beluk pemerintahan.
Mereka pun meyakini jika kolaborasi keduanya bisa menyelesakian permasalahan-permsalahan yang ada di Kota Cimahi. Khususnya permasalahan yang dihadapi para buruh saat ini.
”Kami yakin pasangan Pak Dikdik dan Pak Bagja dapat menyelesaikan permasalahan buruh di Kota Cimahi,” ungkapnya, di sela-sela kegiatan.
Menurut Pepet, jika melihat latarbelakang Dikdik-Bagja, maka keduanya tidak akan sulit untuk membawa Cimahi lebih baik. Terlebih jabatan sebagai Sekda dan juga Pj Wali Kota Cimahi yang pernah dirasakan Dikdik dan pengalaman Bagja sebagai anggota DPRD adalah pekerjaan yang memang bertugas melayani masyarakat serta berupaya membuat daerah lebih baik.
”Pak Dikdik pengalaman di eksekutif sehingga tahu kondisi ketenagakerjaan di Kota Cimahi, Pak Bagja pengalaman di legislatif mewakili rakyat tahu keluhan rakyat seperti apa,” bebernya.
”Jadi saya yakin, di tangan keduanya warga Cimahi akan lebih baik,” sambungnya.
Dia mengatakan, berdasarkan data ketenagakerjaan, dari jumlah 542 perusahaan yang ada di Kota Cimahi,25 persennya memperkerjakan kaum buruh. Artinya, ketenagakerjaan di Cimahi didominasi kaum buruh.
Sehingga, kaum buruh ini perlu juga menjadi perioritas untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah, terutama terkait kesejahteraannya.
”Kalau melihat pengalaman mereka berdua, kami yakin mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan buruh,” tuturnya.