Kades di Bogor Diduga Bakal Pelatihan ke Bali Pakai Uang Pajak Rakyat, Ini Jawaban Kepala Apdesi

Jabarekspres.com, BOGOR- Beredar Informasi Kepala Desa di Kabupaten Bogor akan mengadakan pelatihan di Pulau Bali untuk meningkatkan kapasitas.

Ketua DPC Asosiasi Kepala Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor, Abdul Aziz angkat bicara soal pelatihan kades itu. Kata dia dirinya hanya mengakomodir para kades untuk melaksanakan pelatihan secara bersama-sama.

“Soal pelatihan di Bali itu baru tawaran aja dari pihak ketiga, belum diputuskan juga,”ujarnya kepada media, Jumat (23/8).

Menurutnya, pelatihan di luar kota merupakan hal yang wajar, karena daerah lain pun pernah datang ke Kabupaten Bogor.

*Lantas dari mana anggaran Pelatihan ke Bali itu ?*

Diketahui, kebutuhan biaya yang diperlukan untuk terbang ke Pulau Dewata tidak sedikit, informasi yang dihimpun, setiap desa mengeluarkan Rp 15 juta.

Abdul Aziz melanjutkan, nantinya biaya penerbangan kesana menggunakan anggaran yang bersumber dari Bagian Hasil Pendapatan dan Pajak Daerah (BHPRD) desa masing-masing.

“Pakai BHPRD, tidak pakai dana desa, dana Samisade tidak boleh, karna disitu kan kalau bicara bumi dan pajakan yang ngatur kepala desa, ada itu untuk pelatihan-pelatihan,”jelasnya.

Abdul Aziz mengakui bahwa nominal anggaran yang dibicarakan mungkin terdengar cukup besar dan fantastis bagi sebagian orang.

Namun, ia menjelaskan bahwa rincian anggaran tersebut sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

“Jika kita pertimbangkan pelatihan di Bali, biaya pesawat pulang pergi dan akomodasi selama tiga hari, memang anggarannya akan terlihat besar, tetapi setelah diuraikan, dapat dipahami.”

Aziz menambahkan bahwa pelatihan tersebut tidak diwajibkan bagi semua kepala desa dari 416 desa di Kabupaten Bogor.

Selain kepala desa, sekretaris desa (Sekdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga akan menjalani pelatihan di luar Kabupaten Bogor dalam waktu dekat.

“Pelatihan untuk Sekdes dan BPD dijadwalkan pada 10 hingga 13 September di Bandung, sementara pelatihan untuk kepala desa masih belum ditentukan,”pungkasnya.

Writer: Sandika Fadilah

Tinggalkan Balasan