JABAR EKSPRES – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Disperindag Jabar) mengaku, bahwa pihaknya telah menargetkan pendapatan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM hingga Rp400 miliar lebih di gelaran West Java Festival (WJF) 2024 yang dilaksanakan di area Gedung Sate, Kota Bandung.
Festival yang dilaksankan selama 3 hari sejak tanggal 23 – 25 Agustus 2024 nanti, Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara ningsih menyebut gelaran WJF kali ini merupakan sebuah momentum khusunya bagi para pelaku UMKM.
“Jadi seperti yang telah disampaikan oleh pak Sekda, kalau langsung itu minimal Rp2,5 miliar (pendapatan UMKM), tetapi kalau untuk sirkulasi atau peredaran ekonominya, kita harapkan bisa diatas Rp400 miliar,” ujarnya Sabtu (24/8).
BACA JUGA: West Java Festival 2024, Koncer Festival, Edukasi Konsumen agar Lebih Cerdas
Agar target ini dapat tercapai selama gelaran WJF, Noneng meminta kepada semua pelaku UMKM yang diakibatkan dalam event tahunan ini terus meningkatan kualitas produk yang disuguhkannya.
“Tentu saja harus bisa memilih komoditas yang disukai masyarakat itu seperti apa, Jadi harus tahu pasar. Nah yang keduanya jangan menurunkan kualitas agar bisa berdaya saing. Jadi hal ini lah yang kita harapkan dari UMKM kita agar bisa tercapai,” ungkapnya
Maka dengan adanya event ini, Noneng berharap ekonomi UMKM lokal terus mengalami peningkatkan. “Makanya mudah-mudahan dengan hal ini (WJF 2024) bisa meningkat optimisme terutama ekonomi kita secara keseluruhan,” imbuhnya
BACA JUGA: PDI Perjuangan Jabar Minta Polisi Usut Tuntas Aksi Pelemparan Batu ke Mahasiswa
Sebelumnya, guna memeriahkan WJF 2024 yang juga merupakan perayaaan khusus HUT Jabar ke- 79, Noneng menyebut bahwa pihaknya akan menyediakan sekitar 200 lebih Pelaku UMKM mulai dari ekonomi kreatif lokal, fashion, hingga kuliner.
Kegiatan yang dilaksanakan di area Gedung Sate, Kota Bandung, Noneng mengaku, pelibatan para pelaku UMKM ini dilakukan khususnya bertujuan untuk memajukan hingga pengembangan produk-produk lokal
“Jadi tujuannya kami ingin memajukan, mengembangkan produk lokal melalui peningkatan kepercayaan diri akan potensi dan kualitas dari produk lokal. Toal ada 279 both (UMKM yang akan dihadirkan),” ujarnya, Rabu (21/8) kemarin.(San).